BANDUNG, unpas.ac.id –Hari pertama pelaksanaan Pekan Vaksinasi Covid-19 bagi keluarga besar Unpas, mahasiswa, dan umum berlangsung lancar, serta diikuti dengan antusias oleh peserta yang sebelumnya telah mendaftarkan diri secara daring.
Kegiatan dibuka pukul 8 pagi oleh Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU di halaman Kampus V, Jalan Sumatera No 41, Kota Bandung. Dari data yang terkumpul, sebanyak 3.520 orang akan menerima vaksin mulai hari ini, Kamis (5/8/2021) hingga Sabtu mendatang.
Perwakilan UNICEF Indonesia sekaligus dosen Fakultas Kedokteran Unpas dr. Sidik Utoro, MPH yang turut memantau jalannya vaksinasi menyampaikan, Jawa Barat memiliki jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, sehingga cukup berat mencapai target herd immunity (kekebalan kelompok).

“Herd immunity merupakan kekebalan yang didapatkan setelah 70 persen warga divaksinasi. Sistemnya harus menyebar dan tidak bisa hanya di lingkungan kampus saja,” ujarnya.
Menurutnya, meski 80 persen warga kampus sudah melaksanakan vaksinasi, namun tidak menjamin mereka aman dari penularan Covid-19. Masih ada kemungkinan terinveksi, terlebih jika berkumpul dengan orang yang belum divaksin.
“Jabar menjadi provinsi yang memiliki tugas paling berat dalam membentuk herd immunity, karena jumlah penduduknya paling besar. Patokannya, jika vaksinasi di Jabar sudah menyeluruh, berarti ketercapaian herd immunity di Indonesia 20 persen berhasil,” lanjutnya.
Saat ini, UNICEF terus melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan vaksinasi untuk usia 12 tahun ke atas. Menurutnya, kalangan tersebut mempermudah Indonesia dalam mencapai kekebalan kelompok.
Salah seorang warga dari Kecamatan Sukasari Artita Bela yang hari ini divaksin berterima kasih kepada Unpas karena telah menyelenggarakan vaksinasi gratis. Dirinya mengaku beruntung, sebab telah beberapa kali mendaftar vaksin di tempat lain, namun kuota selalu penuh.
“Saya bersyukur akhirnya bisa divaksin tanpa dipungut biaya. Saya mendapat informasi di media sosial kalau Unpas mengadakan vaksinasi bagi warga Kota Bandung. Alhamdulillah, dari proses screening sampai disuntik tadi relatif mudah. Dengan ikut divaksin, setidaknya saya membantu pemerintah untuk membebaskan Indonesia dari pandemi,” terangnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, kegiatan vaksinasi berjalan tertib karena dibagi menjadi beberapa sesi. “Alhamdulillah, peserta mematuhi protokol kesehatan dan setelah divaksin juga langsung kembali ke rumah masing-masing, sehingga tidak menimbulkan kerumunan,” tutup Ketua Panitia Pelaksana Vaksinasi Covid-19 Unpas, Dr. H. Deden Ramdan, M.Si. (Reta)*