BANDUNG, unpas.ac.id – Rektor Universitas Pasundan Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU. dilantik sebagai Ketua DPW Artipena (Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba) Jawa Barat masa bakti 2023-2026.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua DPP Artipena Prof. Dr. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc. di Mandala Saba Ir. H. Djuanda, Unpas, Jl. Tamansari No. 4-8, Bandung, Senin (20/3/2023).
Selain Rektor, para Wakil Rektor, sejumlah dosen, dan tenaga kependidikan Unpas juga diamanahi sebagai pengurus.
Wakil Rektor I Prof. Dr. H. Jaja Suteja, M.Si. menjadi Dewan Pakar, Wakil Rektor II Dr. Ir. Yudi Garnida, M.P. (Bendahara), dan Wakil Rektor III Dr. H. Deden Ramdan, M.Si. (Wakil Ketua II).

Pelantikan yang dibarengi dengan Talkshow P4GN “Sinergi Menghadirkan Kampus Bersinar” ini turut dihadiri Deputi Pencegahan BNN RI Irjen. Pol. Richard M. Nainggolan, Ketua PKK Jabar Atalia Praratya, dan Kepala LLDIKTI IV Dr. M. Samsuri, M.T.
Rektor menyampaikan, pasca pelantikan, Artipena Jabar akan fokus menggarap dua program strategis, yaitu konsolidasi organisasi dan sosialisasi P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba).
Dalam program konsolidasi organisasi, Artipena Jabar berupaya mendorong dan memperbanyak MoU antara perguruan tinggi dengan BNN Kabupaten/Kota, serta penyegaran kembali kepengurusan Komisariat Artipena dengan APTISI Jabar.
“Saat ini baru terjalin 192 MoU, termasuk 14 PTN dengan BNNP dan BNNK se-Jabar, yang nantinya akan dibagi menjadi 8 komisariat,” jelas Rektor.

Terkait sosialisasi P4GN, Artipena Jabar menyasar kalangan mahasiswa. Tidak sekadar sosialisasi, tapi juga berkolaborasi membentuk tim P4GN di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) agar sasarannya lebih fokus.
“Dengan adanya Artipena, kami harap bisa membantu pemerintah untuk mengurangi peredaran narkoba di lingkungan kampus dan mencegah penggunaan narkoba di kalangan mahasiswa,” sambungnya.
Mengingat edukasi bahaya narkoba merupakan tugas bersama dan membutuhkan peran perempuan, khususnya ibu, Artipena Jabar menggandeng Perwari Jabar dan Sekoper Cinta. Harapannya, penekanan bahaya narkoba kepada kelompok usia remaja bisa lebih optimal.
Upaya Pencegahan di Lingkungan Kampus
Deputi Pencegahan BNN RI Irjen. Pol. Richard M. Nainggolan menekankan, peluang masuknya narkotika ke dalam kampus sangat tinggi. Kampus berperan merancang upaya pencegahan yang serius untuk mewujudkan Kampus Bersinar (bersih narkoba).

“Sedikitnya ada 7 langkah yang bisa diupayakan, diawali dengan memperkuat komitmen civitas akademika, mengatur kebijakan lembaga, memberikan pelatihan pencegahan bagi pegawai dan dosen, keterampilan pencegahan mahasiswa, screening narkotika, pemulihan dan rehabilitasi, hingga program pencegahan berbasis komunitas,” paparnya.
Dua narasumber lainnya, yaitu Kepala LLDIKTI IV Jabar-Banten Dr. M. Samsuri, M.T. memaparkan materi tentang sinergi program P4GN dan skema MBKM.
Sementara Ketua DPP Artipena Prof. Dr. Sutarto, M.Si., M.Sc. menyarankan proses rehabilitasi bagi pengguna narkoba dibanding menjalani pengadilan sebagaimana tindak pidana. (Reta)**