BANDUNG, unpas.ac.id – Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (Hima AP), FISIP Universitas Pasundan melalui Bidang Kajian, Aksi, dan Strategi (Kastrat) aktif memberikan pemahaman terkait isu pelecehan dan kekerasan seksual.
Hal ini dilakukan seiring dengan keprihatinan akan terus meningkatnya kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi sesuai data yang dirilis Kemendikbudristek.
Untuk membangun dan meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap tindak kekerasan seksual, Hima AP menginisiasi berbagai kegiatan, baik berbentuk diskusi maupun aksi nyata.
Salah satunya mewadahi lewat BAPER-AP (Berbagi Perspektif Administrasi Publik) beberapa waktu lalu dengan topik eksistensi Permendikbudristek No. 30/2021 tentang PPKS dan implementasi pencegahan kekerasan seksual.

Gubernur Hima AP Mohamad Fauzi Rahmadini mengatakan, BAPER-AP menjadi wadah untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman dari kekerasan seksual terhadap perempuan.
BAPER-AP juga jadi media belajar bagi mahasiswa agar bisa mengetahui sudut pandang dari tokoh dan pakar yang fokus menangani kekerasan seksual.
“BAPER-AP menghadirkan lima narasumber hebat, seperti Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek, Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AKB Jabar, Anggota Komisi V DPRD Jabar, Dosen AP FISIP Unpas, dan Ketum LBH Balinkras,” terangnya.
Menurutnya, diskusi mengenai kekerasan seksual penting dilakukan untuk mengedukasi mahasiswa dan mewujudkan suasana kampus yang nyaman. Apalagi, di banyak kasus, banyak mahasiswa dan individu di sekitarnya yang tidak berani speak up ketika mengalami kekerasan seksual.

“Mahasiswa harus kritis dan cerdas dalam menyikapi kekerasan seksual. Dengan berbagi perspektif, mahasiswa punya dasar di setiap gagasannya dan berkomitmen agar berwawasan,” ujarnya.
Hima AP Unpas terus menyerukan, mendukung penuh, dan mengajak seluruh mahasiswa untuk bergerak bersama Kemendikbudristek dalam menuntaskan kasus kekerasan seksual.
“Hima AP Unpas ingin menciptakan ruang aman di kampus, sehingga merdeka dari kekerasan seksual,” tutupnya. (Reta)*