BANDUNG, unpas.ac.id – Rektor dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, SDM, dan Sistem Informasi melepas 6 pegawai di lingkungan Kantor Pusat Universitas Pasundan yang memasuki masa purnabakti, Selasa (14/11/2023).
Pelepasan pegawai purnabakti digelar bersamaan dengan Dies Natalis ke-63 Unpas. Para pegawai purnabakti juga menerima cendera mata berupa cincin katineung, selempang, dan piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian, dedikasi, dan kontribusi yang telah dilakukan untuk mengembangkan institusi.
Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU. mengatakan, pelepasan ini merupakan wujud syukur akan keberhasilan pegawai purnabakti dalam menuntaskan tugasnya di Unpas.

“Atas nama institusi, saya mengucapkan terima kasih karena telah bersama-sama membangun Unpas, bahkan ada pegawai yang setia mendampingi Unpas sejak masih berkantor di Kampus Lengkong, lalu beralih ke Tamansari, Setiabudhi, dan sekarang kembali ke Kampus Tamansari,” tuturnya.
Menurut Rektor, perjalanan Unpas dalam memperoleh akreditasi Unggul hingga menjadi salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia tidak lepas dari peran, kerja sama, dan dukungan seluruh pegawai, termasuk pegawai yang saat ini purnabakti.
Jaga Silaturahmi
Rektor berharap, setelah pensiun, pegawai purnabakti harus tetap menjaga silaturahmi dan memanfaatkan waktu luang untuk melakukan kegiatan produktif. Menurutnya, pegawai purnabakti hanya mengakhiri tugas formal di Unpas, namun tidak dengan persaudaraan.
“Selamat karena sudah berhasil ‘lulus’ dalam menjalankan pekerjaan di Unpas sampai akhir masa kerja. Meksi begitu, pegawai purnabakti masih boleh meramaikan kegiatan di Unpas, seperti jalan sehat yang akan dilaksanakan besok, sembari mendoakan saudara-saudara kita di Palestina agar selalu dilindungi Allah dan konflik di sana segera berakhir,” pesannya.

Mewakili pegawai purnabakti, Ir. Dodi Sofiandi yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kabiro Keuangan menyampaikan kesan dan pesannya.
Sejak 1982, ia jadi saksi tumbuh kembangnya Unpas, dari bangunan yang sangat sederhana dan kini menempati gedung megah di Kampus Tamansari, juga tata kelola perguruan tinggi dan penataan struktur organisasi yang makin baik.
“Saya mohon maaf kepada pimpinan dan rekan-rekan apabila selama bekerja masih banyak kekurangan. Saya bersyukur karena bisa menemani Unpas dan membersamai Unpas hingga maju seperti sekarang. Semoga Unpas bisa semakin berkembang, sehingga Unpas tidak hilang dari peta perguruan tinggi,” harapnya. (Reta)**