BANDUNG, unpas.ac.id – Universitas Pasundan tahun ini melepas 26 mahasiswa ke berbagai Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta (PTN/PTS) yang tersebar di seluruh Indonesia. Dua di antaranya akan mengikuti perkuliahan ke negara tetangga Malaysia, dan Eropa di Berlin, Jerman.
Mahasiswa tersebut terbagi dalam dua program yakni Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri (PMM DN) 2022 dan Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) periode 2022/23.
Wakil Rektor I Unpas Prof. Dr. H. Jaja Suteja, S.E., M.Si. membuka acara Pelepasan dan Pemantapan Program Mahasiswa Merdeka (PMM) di Ruang Rapat Kampus II Unpas, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jumat (5/8/2022).
Turut hadir Warek II Dr.Ir. Yudi Garnida, MP., Person in Charge (PIC) beserta Tim PMM Unpas, Angga Maulana.S.S.,M.Pd., Rina Indriani, M.Pd., dan Taufiqulloh Dahlan, M.Pd., beserta mahasiswa yang mengikuti secara luring dan daring.
Dalam pembukaannya, Prof. Jaja membekali sejumlah mahasiswa dengan berbagai informasi serta pengenalan mengenai PMM tahun ini. Ia menekankan, bahwa PMM yang termasuk dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Program ini memberikan hak kepada mahasiswa untuk bisa menimba ilmu di kampus lain, dengan itu nanti akan ada konversi Satuan Kredit Semster (SKS) sesuai dengan mata kuliah dan prodinya,” paparnya.
PMM memberikan kesempatan selama satu semester dari satu klaster daerah ke daerah lainnya dengan sistem alih kredit maksimal 20 SKS. Ada empat rangkaian kegiatan meliputi kebinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial.
Ada berbagai keuntungan mengikuti PMM ini di antaranya menambah wawasan mengenai kebangsaan dan keindonesiaan, keterampilan, kompetensi, serta belajar beradaptasi dengan lingkungan baru.
“Datang ke suatu tempat yang sebelumnya belum kita ketahui kondisinya seperti apa, di situlah peran mahasiswa harus mampu beradaptasi dan survive dalam kondisi apa pun,” ungkapnya.
Ia juga berpesan kepada seluruh mahasiswa untuk senantiasa untuk selalu berpegang pada motto yang diusung Unpas yakni “Pengkuh Agamana, Luhung Elmuna, Jembar Budayana” dan falsafah “Nyantri, Nyunda, Nyakola”.
“Tidak ada kesuksesan tanpa perjuangan, ke-26 mahasiswa ini adalah orang terpilih dan teman-teman semua merupakan duta dari Universitas Pasundan, bawa nama baik kampus dan ukir prestasi,” tegasnya.
PIC PMM, Angga Maulana.S.S.,M.Pd., mengumumkan dalam pelaporannya, bahwa pendaftar PMM tahun ini ada sebanyak 61 mahasiswa dan yang diterima 25 orang. Sementara itu, program IISMA sekitar 30 mahasiswa yang mendaftar dan diterima dua orang.
“Program PMM dan IISMA ini waktu pendaftarannya cukup bersamaan, khusus untuk PMM ada satu mahasiswa yang batal ikut karena terkendala izin orang tua,” terangnya.
Menyinggung soal IISMA, dirinya menyebut bahwa Unpas baru tahun ini mengikuti program tersebut. Sementara itu, untuk ke depannya Unpas akan mengadakan serangkaian kegiatan untuk mendorong kompetensi bagi mahasiswa yang ingin mengikuti kegiatan serupa ke luar negeri.
“Untuk menjaring lebih banyak mahasiswa yang bisa berangkat ke luar negeri selanjutnya, kita akan bekerja sama dengan Unit Pelaksa Teknis (UPT) Bahasa untuk menyelenggarakan pelatihan minimal satu bulan sebelumnya,” katanya.
Sementara itu, Warek II dalam kesempatan ini menuturkan, bahwa pihak kampus berkomitmen akan mengawal PMM dan IISMA ini. Dr. Yudi juga akan memberikan pelayanan baik keberangkatan dan kepulangan para mahasiswa.
“Seluruh mahasiswa yang terdata akan kami akomodir untuk keberangkatan maupun kepulangan dari dan ke bandara, terutama yang akan berangkat menggunakan pesawat terbang,” ungkapnya.
Adapun ke-24 mahasiswa Unpas yang mengikuti PMM dari Fakultas Hukum yaitu Airlangga Frimasti J (Universitas Muhammadiyah Kendari), Alia Febiola Yasmin (Universitas Mataram), Rama Permana (Universitas Marawadewa), Dionne Chyntia Anggraeni Malau (Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong), ( Berlian Burhanizzultan, Fahmi Gusriana, dan Fanima Agnia (Universitas Udayana).
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yaitu Annisa Hayya Nadhrah (Universitas Negeri Medan), Bilqis Aini Nadziroh (Universitas Andalas), Junjun Dwi Putra (Universitas Udayana), Maza Atmanegara (Universitas Pendidikan Ganesha), M Fikri Rajafachmy Harahap (Universitas Malikussaleh), Sonia Zahara Puteri (Universitas Warmadewa), Trisye Amedia (Universitas Udayana).
Fakultas Teknik yaitu Novia Sinta Rohmanti (Universitas Nusa Cendana). Fakultas Ilmu Seni dan Sastra yaitu Hikmat Nur Akbar (Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong), Hadi Satria Ganesa (Universitas Mahasaraswati Denpasar), Siti Amanda Septiani, dan Widia Shinta Fhitaloka (Universitas Khairun).
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yaitu Defna Nobirianto Putra (Universitas Negeri Medan), Adisty Citra Aliyya Rachman Diyan Mayasari, Sharen Regina Putri, dan Sofia Khaerunnisa (Universitas Negeri Padang).
Lalu, program IISMA diwakili oleh mahasiswi FISIP dari Ilmu Komunikasi Maria Alya Febyola (Humboldt- Universität zu Berlin), dan mahasiswa Hubungan Internasional Muhammad Prassetyo Haryadi (Universiti Teknologi Malaysia). (Rico B)*