Webometrics dalam rangka World Class University merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan eksistensi online perguruan tinggi di dunia internasional, dan merupakan salah satu cara praktis untuk mendorong setiap perguruan tinggi agar memperhatikan aspek konten digital yang dapat dilihat maupun dimanfaatkan oleh khalayak luas. Dengan semakin berkembangnya teknologi online digital saat ini, maka perguruan tinggi tidak hanya dituntut sekedar memiliki website namun perlu memperhatikan aspek kualitas dari website itu sendiri.
Webometrics memiliki skema penilaian tersendiri untuk melakukan ranking terhadap suatu perguruan tinggi terutama berkaitan dengan media publikasi online (website, jurnal, repositori). Kunci utama penilaian webometrics yaitu mengacu pada alamat domain dari suatu perguruan tinggi (URL Domain) yang melekat unik pada masing-masing perguruan tinggi. Atas dasar alamat domain inilah webometrics secara rutin yaitu 2 kali dalam setahun (Januari dan Juli) melakukan penilain berdasarkan beberapa faktor yaitu: Presence, Impact, Opennes dan Excellence. Untuk masing-masing faktor penilaian tersebut memiliki bobot 10%, 50%, 10% dan 30%. Bobot terbesar yaitu pada faktor impact, dimana faktor impact ini mengacu pada banyaknya jumlah website yang mencantumkan link unpas.ac.id di halaman website tersebut.
Saat penelitian ini dibuat pada bulan november 2016, ranking webometrics unpas berada pada posisi 116 pada tingkat nasional dan 7442 pada tingkat internasional. Tentunya hal ini perlu menjadi perhatian bagi kita semua untuk lebih meningkatkan ranking webometrics unpas baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan meningkatnya ranking webometrics maka secara tidak langsung Unpas sudah memiliki standar pengelolaan website yang lebih tertata rapi terutama dalam hal pengelolaan berita, eksistensi di universitas atau lembaga lainnya yang mencantumkan domain unpas.ac.id, pengelolaan konten digital yang bisa diakses secara terbuka dan tentunya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Pemeringkatan rangking universitas dunia atau yang dikenal dengan sebutan webometrics yang saat ini di inisiasi oleh Cybermetrics Lab yaitu sebuah grup riset dibawah naungan CSIC (Consejo Superior de Investigaciones Científicas). CSIC sendiri merupakan public research terbesar di spanyol.
Definisi webometrics yaitu sebuah studi aspek kuantitatif dalam rangka membangun dan menggunakan sumber informasi, struktur dan teknologi web dengan pendekatan bibliometric dan infometric [1]. Penilaian webometrics saat ini dilakukan oleh Cybermetrics Lab yang beralamat di http://webometrics.info menggunakan metode penilaian kuantitatif dengan metodologi perhitungan yang selalu diperbaharui. Mengacu pada [2] Saat ini metodologi yang digunakan mengacu pada 4 aspek yaitu:
- Presence
Bobot untuk penilaian berdasarkan presence yaitu sebesar 10%, pengukuran dilakukan dengan cara mengacu pada index mesin pencari Google untuk jumlah halaman website dan jumlah rich files (pdf, ppt, doc, xls)
- Visibility/Impact
Faktor visibility memiliki bobot paling besar yaitu 50%, dengan penilaian berdasar pada backlink (link masuk) dari website lain, dengan mengacu pada lembaga independen yaitu Majestic dan ahrefs.
- Opennes
Penilaian opennes menggunakan data dari jumlah artikel yang disitasi di Google Scholar dengan menggunakan profile perguruan tinggi tersebut dan tentunya penulis artikel menggunakan alamat email domain dari institusi yang bersangkutan. Untuk point ini memiliki bobot 10%.
- Excellence
Penilaian excellence mengacu pada data Scimago, yaitu 10% jumlah teratas paper yang disitasi dalam kurun waktu 2010-2015 dengan bobot penilaian sebesar 30%
Oleh : Tim Webmaster