BANDUNG, unpas.ac.id – Menembak dan karate, dua olahraga ini begitu lekat dengan Romadoniyati Ruhhaidah Welliansyah, mahasiswi program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasundan.
Kembali dibukanya berbagai turnamen olahraga pascapandemi dimanfaatkan oleh Niya (sapaan akrabnya) untuk unjuk kemampuan di kancah nasional.

Beberapa pekan lalu, Niya berhasil menyabet medali emas pada Kejurnas Menembak Piala Staf Angkatan Udara (KASAU) Cup 2022 kategori 10m Air Pistol Women Team bersama kedua rekannya di Lapangan Tembak Senayan PB Perbakin.
Sementara pada kategori individu, Niya harus puas menduduki peringkat ke-5 dari 8 peserta lainnya di kelas senior.
Perdana masuk final kejuaraan menembak
Niya mengatakan, ini merupakan kali pertama dirinya masuk partai final. Meski sebelumnya sempat ragu dan tak percaya diri, Niya mampu meyakinkan diri untuk tampil apik.
“Ketika saya memasuki area menembak khusus final, perasaan itu hilang. Saya mencoba untuk tetap tenang, fokus, dan optimis memberikan yang terbaik,” katanya kepada Tim Publikasi Unpas, Selasa (21/6/2022).

Menurutnya, hasil akhir KASAU Cup 2022 sebanding dengan intensitas latihan yang ia jalankan. Niya konsisten mengikuti program latihan yang telah disusun pelatih sembari menjalankan latihan mandiri di rumah.
Setiap hari mulai pukul 5 – 6 pagi dan pukul 8 – 9 malam, Niya melakukan latihan bidik kering untuk menjaga dan meningkatkan kualitas menembak. Baru sekitar pukul 3 sore – 7 malam, Niya berlatih bersama pelatihnya di klub.
“Saya menggeluti olahraga menembak sejak 2018, tepatnya ketika duduk di kelas 11 SMA. Saya juga sempat bergabung dengan Pasundan Shooting Club (PSC) selama dua tahun,” terangnya.
Geluti olahraga karate
Selain menembak, Niya juga aktif di cabang olahraga karate. Niya yang sekarang memegang sabuk hitam tingkat 1 di kategori kata dan kumite bahkan sudah menekuni karate dari usia sekolah dasar.

Terakhir, ia meraih medali emas pada gelaran 2nd International Virtual Kata Championship usai menyingkirkan lawan asal India, Malaysia, Iran, dan Tamilnadu di kelas Female Senior 18-20 Year Old Kata Black Belt.
“Kalau disuruh memilih antara karate dan menembak, saya tidak bisa menentukan, karena keduanya punya tantangan masing-masing. Ilmunya nanti akan saya turunkan ke junior-junior saya,” ujarnya.
Bersiap hadapi Porda dan Porprov
Saat ini, Niya tengah meningkatkan porsi latihan menembak untuk menghadapi Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2022 dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2022.

Kendati demikian, Niya tidak mengesampingkan kewajiban kuliahnya dan kini sedang bersiap menyusun skripsi. “Tidak lupa menyiapkan mental dan fisik supaya mendapat hasil maksimal. Karena sudah menuju semester akhir, saya juga mulai fokus ke skripsi,” tutupnya. (Reta)**