BANDUNG, unpas.ac.id – Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan program bantuan Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KSKI MBKM) di Universitas Pasundan, Jumat (5/11/2021).
Kegiatan monev dilakukan secara hybrid (daring dan luring) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unpas. Prodi yang akan menjalani monev yaitu Pendidikan Biologi serta Perencanaan Wilayah dan Kota.
Perlu diketahui, pada tahun anggaran 2021, Unpas menerima program bantuan KSKI MBKM untuk tujuh prodi, yaitu Desain Komunikasi Visual, Hubungan Internasional, Administrasi Publik, Pendidikan Biologi, Perencanaan Wilayah dan Kota, Sastra Inggris, dan Teknik Informatika.
Tim monev dari Ditjen Belmawa disambut langsung oleh Wakil Rektor I Prof. Dr. H. Jaja Suteja, SE., M.Si., Wakil Rektor II Dr. Ir. Yudi Garnida, MP., Wakil Rektor III Dr. H. Deden Ramdan, M.Si., Dekan FKIP Dr. H. Uus Toharudin, M.Pd., Dekan FT Dr. Ir. Yusman Taufik, MP., Ketua P3AI Dr. Cartono, M.Pd., M.T., dan perwakilan prodi.

Kegiatan dibuka dengan sambutan perwakilan asesor, Yanuar Dwi Prastyo, S.Pd.I., M.A., Ph.D. Ia menyampaikan, monev kali ini merupakan sesi terakhir dari pelaksanaan KSKI MBKM. Sedikitnya ada tiga yang hal yang menjadi fokus monev.
“Pertama, monev bertujuan memotret progres kinerja dari target luaran yang diajukan di proposal. Kedua, kami ingin mengetahui tantangan dan keunggulan dalam penyusunan luaran. Ketiga, seberapa besar serapan anggaran yang sudah direalisasikan, karena akan digunakan untuk pencairan termin 2,” terangnya.
Ia menekankan kepada prodi yang akan dimonev untuk melaporkan progres target luaran sedetail mungkin agar tim asesor bisa memberikan masukan dan saling berdiskusi guna mempercepat progres.
Selaku tuan rumah, Dekan FKIP Unpas Dr. H. Uus Toharudin, M.Pd mengatakan sangat antusias menyambut asesor dari Ditjen Belmawa. Tim KSKI MBKM dari prodi yang ditunjuk juga siap melaksanakan monev.
“Mudah-mudahan KSKI MBKM sampai pada muaranya, terlebih Unpas punya visi misi yang diturunkan ke fakultas dan prodi untuk direncanakan dan diimplementasikan. Semoga tidak ada kekurangan apapun, karena kami sangat antusias melakukan itu,” ujarnya.
Sementara itu, di akhir pembukaan, Wakil Rektor I Unpas Prof. Dr. H. Jaja Suteja, SE., M.Si mewakili Rektor Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU menekankan akan melaporkan progres sesuai dengan janji luaran, berikut persentase penyerapan dana hibah KSKI MBKM.
Sebelum monev eksternal bersama Ditjen Belmawa, Unpas telah menggelar monev internal dan mempersiapkan dokumen yang diperlukan, baik dokumen kerja sama, dokumen pendukung, maupun dokumen video pelaksanaan.
“Saya kira adanya hibah ini sangat membantu menguatkan implementasi MBKM di perguruan tinggi agar lebih baik lagi. Untuk itu, karena ada anggaran dari pemerintah, maka perlu dipertanggungjawabkan. Mudah-mudahan, luaran yang sudah dijanjikan bisa sesuai dengan permintaan reviewer,” tutupnya.
Selanjutnya, kegiatan monev diisi dengan paparan prodi penerima bantuan mengenai hasil pelaksanaan program dan tingkat ketercapaian sesuai dengan luaran. Selain itu, akan ada diskusi konstruktif, berikut penyampaian temuan dan rekomendasi dari tim asesor Ditjen Belmawa. (Reta)*