BANDUNG, unpas.ac.id – Prof. Dr. H. Azhar Affandi, S.E., M.Sc. resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Pasundan (Unpas) Periode 2023-2028, Senin (20/11/2023). Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen ini meneruskan kepemimpinan Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU. yang sebelumnya mengemban amanah selama 2 periode, yakni 2012-2017 dan 2017-2023.
Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan oleh Sekretaris YPT Pasundan Dr. Cece Suryana, S.H., M.H. Dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan oleh Ketua YPT Pasundan Dr. H. Makbul Mansyur, M.Si. dan pembacaan pakta integritas oleh Rektor terpilih.
Ketua YPT Pasundan menuturkan, di bawah kepemimpinan Prof. Eddy, Unpas berhasil menyandang kategori PTS sehat dengan manajemen tata kelola yang sesuai kebijakan pemerintah. Ia juga mengapresiasi kerja sama, profesionalisme, dan komitmen yang kuat untuk memajukan lembaga.
“Perjalanan Unpas masih panjang. Untuk itu, perlu kerja keras yang optimal dan all out. Kami percaya, Prof. Azhar bisa menambal sulam kekurangan dan meningkatkan yang sudah baik. Mudah-mudahan, Unpas lebih berkembang, mampu mempertahankan akreditasi Unggul, dan prodi-prodinya segera terakreditasi internasional,” ujarnya.
Lakukan Pemetaan
Sebelum menjalankan roda kepemimpinan, Prof. Azhar akan memetakan keunggulan dan kelemahan Unpas, peluang yang dapat dioptimalkan, serta tantangan yang perlu diminimalkan, sembari melanjutkan program yang sudah berjalan dan merealisasikan program yang dicanangkan ketika pencalonan dengan mengacu ke statuta Unpas.
“Langkah awal, kita akan berkolaborasi dengan perangkat terkait, baik Wakil Rektor, fakultas, maupun unit-unit di tingkat universitas, paling tidak untuk satu semester ke depan. Saya akan fokus konsolidasi internal, kalau sudah tahu pemetaannya, baru kita melangkah bersama-sama,” katanya.

Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si. mengatakan, Prof. Azhar merupakan Rektor pertama dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Prof. Didi juga mengamanatkan beberapa hal penting untuk dilakukan Prof. Azhar.
“Tingkatkan hasil penelitian dosen, ajak guru besar untuk berpikir dan melakukan sesuatu yang bermakna, sehingga Unpas terasa kehebatan dan keunggulannya. Mudah-mudahan, Rektor baru sukses melaksanakan tugasnya dan kita bisa merasakan kesuksesan itu agar Unpas jadi kebanggaan dan solusi masyarakat Jawa Barat,” tuturnya.
Hadapi Akreditasi Internasional Hingga Peningkatan Guru Besar
Rektor ke-7 Unpas, Prof. Eddy dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang memberi kepercayaan kepadanya untuk memimpin Unpas.
Prof. Eddy juga menyampaikan data terbaru mengenai jumlah mahasiswa, guru besar, dosen, dan tenaga kependidikan, konfigurasi dosen berdasarkan jabatan fungsional, lama pengabdian dosen, akreditasi prodi, hingga rasio dosen di tiap prodi.

“Harapannya, Prof. Azhar dapat memelihara dan meningkatkan program-program yang telah dirintis para Rektor sebelumnya, karena kita bekerja secara kolegial dan kolaboratif. Apalagi aturan-aturan untuk tata kelola perguruan tinggi sudah jelas, jadi tinggal melaksanakan saja,” jelasnya.
Prof. Eddy menambahkan, Prof. Azhar bersama seluruh jajaran kabinet diharapkan mampu mendongkrak akreditasi internasional prodi. Saat ini, baru ada satu prodi yang memperoleh akreditasi internasional, yakni akreditasi IABEE untuk prodi Teknik Informatika.
Prof. Eddy juga menitipkan 94 dosen berstatus Lektor Kepala yang dianggap potensial dan memenuhi syarat untuk mengajukan kenaikan jabatan akademik Guru Besar. Menurutnya, Guru Besar jadi salah satu faktor yang menunjukkan kredibilitas dan tolok ukur SDM unggul di perguruan tinggi.

Sementara itu, Kepala LLDIKTI IV Jabar-Banten Dr. M. Samsuri, M.T., IPU. menekankan, untuk menjaga kualitas perguruan tinggi, Unpas harus terus melakukan continuous improvement, seperti mendongkrak skor SINTA, mengejar akreditasi internasional, memperbanyak inovasi di masyarakat, hingga menyempurnakan PDDikti dan manajemen tata kelola.
Ia menilai, kinerja Unpas sebagai bagian dari perguruan tinggi ternama di wilayah Jabar sudah sangat baik. Ia menyarankan terobosan baru yang bisa dilakukan sebagai upaya akselerasi untuk membesarkan nama Unpas, salah satunya membuka prodi di luar kampus utama, terutama prodi-prodi yang terakreditasi Unggul.
“Kepada Prof. Azhar, jangan jadikan amanah ini beban, melainkan multivitamin untuk membawa Unpas sebagai perguruan tinggi yang terdepan,” pesannya. (Reta)**