BANDUNG, unpas.ac.id – Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Pasundan meluluskan 434 mahasiswa pada Yudisium dan Sumpah Profesi PPG Prajabatan dan Dalam Jabatan Tahun 2023 yang digelar di Mandala Saba Ir. H. Djuanda, Kampus II Unpas Tamansari, Selasa (21/11/2023).
Jumlah tersebut didominasi lulusan PPG Daljab, yakni 352 orang dari prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Biologi, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Matematika, PPKn, dan PGSD. Sementara lulusan PPG Prajab sebanyak 82 orang dari prodi Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika, dan PGSD.
Yudisium dan Sumpah Profesi PPG dibuka langsung oleh Rektor Unpas Prof. Dr. H. Azhar Affandi, S.E., M.Sc. Turut hadir Warek Bidang Belmawabud Dr. Cartono, M.Pd., M.T., Warek Bidang Penelitian, Inovasi, PPM, Kerja Sama, Kewirausahaan, dan Dana Usaha Prof. Dr. M. Budiana, M.Si., Dekan FKIP Dr. H. Uus Toharudin, M.Pd., Ketua Prodi PPG Dr. H. Dadang Iskandar, M.Pd., serta pimpinan fakultas dan prodi di lingkungan FKIP.
Tekankan 4 Kompetensi Utama
Rektor menekankan, lulusan PPG Unpas harus memiliki 4 kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian, dan profesional. Kompetensi tersebut merupakan satu kesatuan yang semestinya melekat pada diri seorang guru dan selalu diimplementasikan pada proses pembelajaran.
Seorang guru bukan hanya berperan sebagai pendidik, melainkan tauladan bagi peserta didiknya. Guru juga menjadi pionir untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana tertuang dalam amanat konstitusi.
“Para lulusan sudah mengikrarkan Sumpah Guru Indonesia, sebuah janji, komitmen, keseriusan moral, dan tanggung jawab terhadap profesinya. Sekarang saatnya saudara memanfaatkan dan memantaskan diri untuk menjadi pendidik, pilar utama pembentukan masa depan, penggerak perubahan, dan pencerah bagi generasi mendatang,” tegasnya.
Rektor menambahkan, dalam setiap tindakan, kata dan upaya yang dilakukan guru, terdapat keabadian tak terbatas dan kekuatan luar biasa yang dapat memengaruhi dunia, membentuk karakter, dan mendatangkan inspirasi.
“Selamat menyandang gelar guru profesional, utamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi. Abdikan diri untuk kemajuan bangsa ini, karena sumpah profesi bukanlah sekadar rangkaian kata, melainkan pijakan moral yang jadi landasan langkah kita selaku pendidik,” tambahnya.
Dekan FKIP Unpas Dr. H. Uus Toharudin, M.Pd. berpesan, guru profesional diharapkan bisa mewarnai pendidikan dengan mengajak peserta didik untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan memecahkan berbagai masalah (kecerdasan intelegensi), pandai mengelola emosi (kecerdasan emosional), mengutamakan nilai-nilai agama (kecerdasan spiritual), mencintai Indonesia (Indonesian quotient), dan melibatkan teknologi informasi untuk menunjang pembelajaran kekinian (kecerdasan digital).
“Guru profesional juga harus mempunyai keterampilan abad 21, yaitu kemampuan berpikir kritis (critical thinking), berpikir kreatif (creative thinking), berkolaborasi (collaboration), dan berkomunikasi dengan baik (communication). Harapan kami, alumni PPG Unpas bisa jadi guru yang unik dan mampu menegakkan literasi abad 21,” tuturnya.
Tingkat Kelulusan Tinggi
Kaprodi PPG Dr. H. Dadang Iskandar, M.Pd. melaporkan, Yudisium dan Sumpah Profesi PPG dihadiri oleh 200 peserta luring, sementara 234 peserta bergabung secara daring.
Pada periode ini, tingkat kelulusan peserta PPG Daljab yang diperoleh dari Uji Kompetensi Mahasiswa PPG (UKMPPG) mencapai 87,62%, sedangkan PPG Prajab lulus 100%.
“Lulusan PPG dibekali sertifikat pendidik dan berhak mendapat tambahan gelar ‘Gr’ di belakang gelar sebelumnya. Bulan depan, akan ada yudisium gelombang 2 yang diikuti kurang lebih 500 peserta. Mudah-mudahan lancar dan selamat berkarya untuk lulusan PPG Unpas,” tutupnya. (Reta)**