BANDUNG, unpas.ac.id – Sebanyak 32 Peserta Program Studi Profesi Dokter (PSPD) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Pasundan (Unpas) Angkatan 2023 melaksanakan Yudisium 1 di Aula Mandala Saba Ir. H. Djuanda, Selasa (11/3/2025).
Yudisium angkatan pertama ini dihadiri oleh Dekan FK Unpas Prof. Dr. dr. Wiryawan Permadi, SpOG (K) beserta para Wakil Dekan 1 FK Unpas dr. Helmi Rosa Gunadi, M.K.K., Wakil Dekan II dr. Alma Lucyati, M.KM., M.Si., MH.Kes., Wakil Dekan III dr. Mutiara Nabilla Jusuf, M.Kes.A3M., Kaprodi Profesi FK Unpas dr. Arri Putri Intan Permatasari, Sp.PK., beserta jajarannya dan Ketua Komite Koordinasi Pendidikan (Komkordik) Rumah Sakit Cibabat dr. Penny Wahyu Prastianingsih, Sp.THT-BKL.

Dekan FK Unpas Prof. Wiryawan mengucapkan selamat kepada para dokter muda angkatan 2023 yang hari ini melaksanakan yudisium. “Saya sangat bangga dengan capaian kalian. Namun ini awal perjuanagan untuk menjadi dokter yang sesungguhnya,” ucapnya.
Menurutnya yudisium ini merupakan suatu proses yang dilalui bersama. Tentu banyak kesulitan yang dihadapi untuk mencapainya, tetapi Prof. Wiryawan menyampaikan bahwa ujian yang lebih sulit adalah ketika nanti sudah menangani masyarakat ujiannya.
“Ujian ini akan bisa dilalui dengan baik apabila kita mempunyai rasa yang tulus untuk menolong orang lain. Ke profesionalitasan kalian juga harus ditingkatkan dengan ilmu pengetahuan dan kompetensi,” ujarnya.

Ketua Komkordik Rumah Sakit Cibabat dr. Peni menuturkan bahwa dirinya sebagai koordinator selalu Berusaha berkoordinasi dengan FK Unpas beserta pimpinannya, berbagai masalah dan kendala telah dilalui bersama.
“Semoga bekal yang diterima menjadi dasar belajar para dokter muda untuk ke tingkat yang lebih tinggi. Tetap semangat dan jangan lupa adab dan sopan santunnya yang baik selalu dijaga,” kata dr. Peni menyemangati.
Sementara itu, Kaprodi Profesi FK Unpas dr. Arri mengatakan selanjutnya para dokter muda ini akan menghadapi Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD). Ujian ini akan diikuti oleh seluruh universitas yang memiliki Program Profesi Dokter di seluruh Indonesia.
“Ini kunci kalian untuk mendapatkan gelar seorang dokter,” pungkas dr. Arri. (Rani)
