BANDUNG, unpas.ac.id – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasundan terus memperluas jejaring. Senin (3/7/2023) lalu, FKIP Unpas menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SMA Swasta Kota Palembang.
Kunjungan kerja sama tersebut jadi salah satu agenda Study Tour yang diikuti 36 Kepala Sekolah yang tergabung sebagai pengurus K3S SMA Swasta Kota Palembang. Rombongan tamu disambut dengan suguhan tari tradisional di Mandala Saba Ir. H. Djuanda, Kampus II Tamansari.
“Kerja sama ini tidak hanya dengan K3S SMA Swasta Kota Palembang, tapi juga dengan 36 sekolah yang jadi anggota,” jelas Dekan FKIP Unpas Dr. H. Uus Toharudin, M.Pd.
Selain penandatanganan perjanjian kerja sama, para peserta juga mengikuti sharing session yang membahas seputar program Pendidikan Profesi Guru (PPG), guru penggerak, asesor sekolah, hingga model pembelajaran sinkronus dan asinkronus.

Keempatnya merupakan keunggulan yang dimiliki FKIP Unpas, di samping prodi-prodi terakreditasi Unggul. “Di Unpas, prodi dengan akreditasi Unggul terbanyak ada di FKIP. Dari 6 prodi, 3 di antaranya terakreditasi Unggul,” katanya.
Dari beberapa topik yang dibahas, mayoritas Kepala Sekolah tertarik dengan program PPG. Sebab, banyak guru di sekolahnya yang akan melaksanakan kegiatan PPG dan mesti mengikuti prosedur nasional yang berlaku.
“Kami menawarkan join perkuliahan untuk prodi Pendidikan Matematika dan PBSI, tapi karena terkendala jarak dan di Palembang terdapat perguruan tinggi yang juga menyelenggarakan program PPG, mereka mengutamakan yang lebih dekat,” jelasnya.
Dekan menuturkan, ruang lingkup utama kerja sama berkenaan dengan asesor sekolah untuk kepentingan akreditasi. FKIP Unpas siap menyediakan narasumber jika sekolah memerlukan bimbingan akreditasi.

“Di FKIP Unpas, ada dosen yang menjadi asesor sekolah, kalau mereka membutuhkan kami sebagai narasumber, kami siap,” tuturnya.
“Kebetulan ada 2 mahasiswi FKIP Unpas asal Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Kami harap, Kepala Sekolah bisa men-trigger calon alumni untuk melanjutkan pendidikan di Unpas seperti 2 mahasiswi tadi yang tidak ragu jauh dari keluarga untuk menuntut ilmu. Begitu juga dengan Kepala Sekolah, mereka bisa berkuliah di Pascasarjana Unpas,” pungkasnya. (Reta)**
