BANDUNG, unpas.ac.id – Enam film pendek karya mahasiswa Fotografi, Fakultas Ilmu Seni dan Sastra (FISS) Universitas Pasundan tayang serentak dan memukau penonton pada Screening Film Firspective Showcase yang berlangsung di Auditorium Bandung Creative Hub, Selasa (4/7/2023).
Firspective Showcase menyajikan film pendek garapan mahasiswa angkatan 2020 dan mengangkat beragam tema menarik. Penonton dibiarkan menikmati berbagai genre film dan meresapi pesan yang ingin disampaikan.
Penonton juga diajak merasakan pengalaman sinematik yang unik melalui karya-karya inspiratif berjudul Gak Peka Pisan, Sisi Hitam, Affection of Killer, Septic Tank, Lewah Pikir, serta Rendra dan Stigma.
Dosen prodi Fotografi dan Wakil Dekan I FISS Unpas Regina Octavia Ronald, S.Sn., M.Si. menjelaskan, selain screening film, Firstpective Showcase juga disertai dengan diskusi bersama sutradara dan produser film pendek.
“Firstpective Showcase merupakan hasil kolaborasi dari beberapa mata kuliah film untuk memperkaya keahlian dan kompetensi mahasiswa prodi Fotografi,” jelasnya, Sabtu (8/7/2023).
Melalui inisiatif ini, mahasiswa berkesempatan untuk mengembangkan kreativitas dan bakat mereka di dunia perfilman, sekaligus mengekspresikan visi dan pesan lewat karya-karya film pendek yang orisinal.
Kegiatan screening film dibuka secara resmi oleh Ketua Prodi Fotografi Rahmadi S.Sn., M.Sn. Ia menyampaikan rasa bangganya atas terselenggaranya Firstpective Showcase.
Kehadirannya pada kegiatan ini menandakan dukungan kuat dari pihak universitas terhadap perkembangan bakat dan kreativitas mahasiswa di bidang film dan fotografi.
“Firstpective Showcase jadi wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan ide-ide kreatif mereka dengan medium film. Semoga karya-karya mereka dapat memberikan inspirasi dan menarik perhatian banyak orang,” harapnya.
Firstpective Showcase tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga peluang bagi penonton untuk menyaksikan karya-karya yang dihasilkan oleh mahasiswa berbakat.
“Sebuah momen berharga bagi mahasiswa untuk berbagi karya dengan masyarakat luas dan mendapatkan apresiasi atas usaha keras mereka dalam menciptakan film pendek berkualitas. Mudah-mudahan industri kreatif di bidang perfilman semakin berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi dunia seni dan budaya Indonesia,” tutupnya. (Reta)**
