BANDUNG, unpas.ac.id – Job fair, donor darah, pameran UMKM diselenggarakan di Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera No. 41, Kota Bandung, Sabtu (3/8/2024). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara dari Milangkala Paguyuban Pasundan yang ke-111. Dalam kegiatan ini juga terdapat stand pameran dari Universitas Pasundan, STKIP Pasundan, STIE Pasundan, STH Pasundan dan sekolah di lingkungan Pasundan.

Selain itu, pada hari ini juga Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dengan Universitas Pasundan, Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan, Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah (YPDM) dan SMK Pasundan 1 menandatangi Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA).

Pj. Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono, Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si, Ketua Pelaksana Milangkala Paguyuban Pasundan ke-111 Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU., ASEAN.Eng., Ketua YPT Pasundan Dr. H. Makbul Mansyur, Ketua YPDM Pasundan Dr. Dadang Mulyana M.Si., Rektor Unpas Prof. Dr. H. Azhar Affandi, S.E., M.Sc., Ketua APINDO Kota Bandung Ahmad Kosim Asmari dan Kepala Disnakertrans Kota Bandung hadir dalam kegiatan ini.
Job fair ini melibatkan 22 perusahaan dan merupakan kolaborasi bersama pemerintah, akademisi dan para pelaku usaha dalam menurunkan angka pengangguran terutama di Kota Bandung.
Fasilitasi Lulusan

Ketua Pelaksana Milangkala Paguyuban Pasundan ke-111 Prof. Eddy Jusuf mengatakan bahwa kegiatan ini digelar secara gratis dan diikuti siswa dan masyarakat umum.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi terhadap acara ini,” ucapnya.
Direktur Pascasarjana Unpas ini juga menyampaikan kegiatan ini bertujuan supaya setiap lulusan SMA/SMK maupun perguruan tinggi bisa segera mendapatkan pekerjaan. Maka Paguyuban Pasundan membantu memfasilitasi dengan info lowongan pekerjaan.
Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si menuturkan bahwa visi misi Paguyuban Pasundan masih konsinten yaitu memerangi dan meminimalisir kemiskinan.
“Ini adalah upaya kecil untuk mengurangi hal itu. Kami memfasilitasi informasi lapangan pekerjaan,” katanya.
Prof. Didi mengatakan setiap alumni tidak boleh menjadi beban masyarakat. “Maka wujudkanlah, ciptakanlah lapangan pekerjaan untuk diri sendiri, seperti berwirausaha. Wirausaha ini harus kita tingkatkan. Oleh karena itu kegiatan ini memberikan informasi yang berharga bagi kalian semua,” tuturnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengatakan bahwa kewirausahaan menjadi sangat penting. Ia juga melakukan diskusi dengan berbagai macam elemen pendidikan pelaku usaha, bagaimana bisa menciptakan dan memberikan ruang bagi sebagian besar masyarakat Bandung.
“Khususnya untuk bisa membangun kemandirian dengan berbagai macam pilihan profesi,” katanya. (Rani)
