BANDUNG, unpas.ac.id – Poster merupakan sebuah media visual berisi gambar atau tulisan maupun keduanya. Poster biasanya digunakan untuk menyampaikan informasi, promosi, pesan atau edukasi secara visual kepada audiens.
Ada beberapa jenis poster diantaranya poster informatif yang memiliki tujuan untuk menyampaikan sebuah informasi mengenai suatu acara, produk, atau layanan. Lalu poster persuasif yang bertujuan untuk mempengaruhi audiens agar melakukan sesuatu, seperti poster diskon makanan.
Kemudian poster edukatif yang memiliki tujuan untuk memberikan pengetahuan atau edukasi kepada audiens mengenai suatu topik tertentu. Serta poster dekoratif yang digunakan untuk dekoratif atau estetika.
Dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Pasundan Rafly Rakarazi, S.Ds mengatakan visual dari sebuah poster harus memiliki daya tarik dan bisa menarik interaksi audiens.
“Tentukan tujuan gambar/video, misalnya untuk edukasi, menghibur atau promosi. Hal ini akan membantu kita untuk menentukan jenis visual yang akan kita buat. Lalu elemen visual yang menarik seperti warna kontras, warna latar dan produk yang menarik serta komposisi yang bagus,” jelas Rafly saat menjadi narasumber dalam seminar “Mengoptimalkan Desain Poster di Era Digital: Meningkatkan Engagement dan Efektivitas Visual” beberapa waktu lalu.

Rafly menambahkan bahwa hook menjadi poin utama dalam poster. Hook merupakan elemen awal dalam pembuatan sebuah konten. Sehingga menurutnya seorang pembuat poster harus memberikan hook yang menarik, baik dalam bentuk visual, tifografi maupun copywriting.
Ia juga menjelaskan hook dirancang sebagai stopping power, dengan tujuan untuk menarik perhatian dan membuat audiens berhenti untuk melihat poster, membaca, atau menonton konten hingga selesai.
“Tantangan seorang graphic desaigner saat ini adalah bagaimana menciptakan atau mendesain poster digital se-kreatif mungkin agar tidak di scroll oleh audiens,” tandasnya. (Rani)
