BANDUNG, unpas.ac.id — Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Bosnia dan Herzegovina, Drs. H. Roem Kono, M.IPOL., melakukan kunjungan ke Kantor Pengurus Besar Paguyuban Pasundan pada Senin (4/11/2024). Dalam kunjungannya itu, Roem Komo mengungkapkan rencananya untuk menjalin kerja sama dengan Paguyuban Pasundan dan Universitas Pasundan (Unpas).

Dalam kesempatan tersebut, Dubes RI tersebut disambut oleh Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si, bersama sejumlah jajaran pengurus lainnya, termasuk Rektor Unpas, Prof. Dr. H. Azhar Affandi, S.E., M.Sc, dan beberapa pejabat tinggi Unpas.
Kerjasama Pendidikan dan Kebudayaan

Roem Kono menyatakan bahwa kerjasama yang dimaksud akan berfokus pada bidang pendidikan dan kebudayaan. Ia menjelaskan bahwa selama ini lebih banyak melakukan kerjasama dengan universitas negeri. Namun kali ini ia ingin melibatkan universitas swasta di Indonesia dalam kerjasama internasional.
“Saya memilih Paguyuban Pasundan dan Unpas, karena menjadi kampus dan juga organisasi tertua di Indonesia yang sudah banyak pengalamannya,” katanya dilansir dari Pasjabar.
Selain itu, ia juga berharap kerja sama tersebut dapat mempererat hubungan antar masyarakat, terutama dalam bidang kebudayaan. Roem Kono menuturkan bahwa sebelumnya kedutaan besar sempat menerima kunjungan dari seniman Jawa Barat, dan kunjungan ke Paguyuban Pasundan merupakan langkah lanjutan dari pertemuan tersebut.
Dubes RI untuk Bosnia dan Herzegovina ini berharap seniman dari Paguyuban Pasundan dapat menampilkan kesenian tradisional di Bosnia sebagai bagian dari promosi kebudayaan Indonesia di sana.
Dubes Roem Kono juga mengusulkan adanya pertukaran mahasiswa dan dosen antara Indonesia dan Bosnia. Termasuk dalam bidang kedokteran dengan universitas di Bosnia, sebagai bagian dari penguatan kerja sama di bidang pendidikan.

Menanggapi rencana tersebut, Ketua Umum Paguyuban Pasundan, Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si, menyambut baik inisiatif tersebut dan berharap kerja sama yang terjalin dapat terus berlanjut, baik dalam bidang keilmuan maupun kebudayaan, serta dilanjutkan dengan langkah konkret oleh pihak Unpas. (Rani*)

