BANDUNG, unpas.ac.id – Seorang guru besar dari Hanyang University sekaligus Urban Planner asal Korea Selatan Prof. Moon Chang Yeob, Ph.D memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota di Ruang Rapat Fakultas Teknik Universitas Pasundan (Unpas), Jumat (8/11/2024). Kuliah umum ini merupakan serangkaian acara dari Dies Natalis ke-64 Unpas.
Tidak sendiri, Prof. Moon hadir bersama guru besar lainnya yaitu Prof. Yoon Jeong Seop, Ph.D dari Seoul National University dan Prof. Kim Young Soo, Ph.D dari Hankuk University of Foreign Studies yang menjadi penerjemah Bahasa Korea ke Bahasa Indonesia. Kedatangan guru besar asal Korea Selatan ini disambut langsung oleh Dekan Fakultas Teknik Unpas, Prof. Dr. Ir. Yusman Taufik, M.P., bersama jajaran dekanat.

Kuliah umum yang dihadiri oleh mahasiswa Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota Unpas ini membahas pengalaman Korea Selatan dalam mengembangkan kota-kota baru.

Prof. Moon, yang memiliki keahlian luas dalam bidang perencanaan kota dan pengembangan kawasan urban, berbagi pengetahuan dan wawasan berharga tentang tantangan dan keberhasilan yang telah dicapai Korea dalam merancang dan membangun kota baru yang modern dan ramah lingkungan.
- 
Speed (Kecepatan)
Meskipun pembangunan kota baru di Negara Maju merupakan proyek jangka panjang yang memakan waktu 25 hingga 40 tahun, pembangunan kota-kota baru di Korea merupakan proyek jangka pendek yang memakan waktu 5 hingga 10 tahun. Hal ini dapat mengurangi risiko dan memungkinkan respons yang cepat terhadap permasalahan yang timbul akibat urbanisasi.
- 
Size (Ukuran)
Kebanyakan kota baru di negara maju adalah kota dengan jumlah penduduk 150.000 hingga 200.000 jiwa. Kota-kota baru di Korea dapat menampung 300.000 hingga 500.000 orang. Dibandingkan dengan negara-negara maju, konsumsi lahan tergolong rendah dan kemampuan beradaptasi terhadap proyek skala besar dimungkinkan.
- 
Density (Kepadatan)
Pembangunan dengan kepadatan tinggi bermanfaat dalam hal penghematan lahan.
- 
Costs (Biaya)
Biaya pembangunan di luar biaya pembelian tanah lebih ekonomis dibandingkan negara maju. (menjadi ekonomis)
- 
Land Purchasing Method (Metode Pembelian Tanah)
Dengan mengadopsi metode pembangunan publik, terdapat kekuatan finansial yang besar dan risiko gangguan bisnis yang rendah.
“Tujuan pembangunan kota baru di Korea Selatan adalah untuk mencukupi kekurangan perumahan di kota-kota besar,” katanya.

Selain itu, Prof. Moon juga memberikan saran terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Indonesia. Menurutnya pemerintah Indonesia berupaya mengembangkan sektor ekonomi yang inovatif dan industri bernilai tambah tinggi yang berkelanjutan melalui pengembangan ibu kota baru. Serta mengupayakan pembangunan infrastruktur, penciptaan lapangan kerja, dan pengembangan klaster industri.
“Kebanyakan masyarakat Indonesia membayangkan kota yang indah di IKN, tapi pemerintah Indonesia harus memikirkan kehidupan mereka dan adat istiadat mereka. Mudah-mudahan pembangunan akan terus berkembang pesat,” pungkasnya. (Rani)

