BANDUNG, unpas.ac.id – Kabar membanggakan datang dari dunia fotografi. Khairizal Maris, alumni Program Studi Fotografi Fakultas Ilmu Seni dan Sastra (FISS) Universitas Pasundan (Unpas), berhasil keluar sebagai pemenang dalam kompetisi internasional Sony World Photography Awards (SWPA) 2025 kategori Street Photography. Kemenangannya menjadi bukti bahwa karya fotografi Indonesia mampu bersaing di panggung dunia.
SWPA merupakan kompetisi fotografi internasional yang didukung oleh Sony dan pertama kali diadakan pada 2007 dengan tujuan berkontribusi terhadap pengembangan budaya fotografi. Penghargaan ini terdiri dari empat kompetisi: Profesional (10 kategori), Terbuka (10 kategori), Remaja (Usia di bawah 19 tahun) dan Pelajar.
Dalam perbincangan hangat, Khairizal mengungkapkan bahwa kemenangannya tahun ini berawal dari keikutsertaannya di kompetisi yang sama pada tahun 2024.
“Awalnya sih dari tahun kemarin nyoba ikutan, tapi belum rejeki,” ujarnya.
Tak menyerah, ia kembali mencoba di tahun berikutnya tanpa ekspektasi besar. “Saya pilih-pilih foto, kirim terus lupain aja. Kalau menang ya bonus, kalau belum rejeki ya coba lagi nanti,” katanya.

Foto yang mengantarkannya menjadi pemenang ternyata merupakan hasil momen spontan saat Persib Bandung meraih gelar juara musim pada tahun kemarin. Khairizal, yang kala itu sedang berada di jalan Laswi, Kota Bandung, langsung menangkap momen unik konvoi Bobotoh di malam hari.
“Ada flare yang nyala merah, momennya gelap dan tiba-tiba ada cahaya. Ya spontan aja langsung saya foto,” katanya.
Foto tersebut menjadi satu dari tiga karya yang dikirimkannya, dan satu-satunya yang belum pernah dipublikasikan. Pemilihan foto ini, menurutnya, juga didasari faktor orisinalitas dan keunikan momen. Saat pengumuman pemenang, Khairizal mengaku terkejut, tidak menyangka dan tentunya senang.
“Dari tiga foto, dua lainnya udah pernah dipublikasikan. Nah yang satu ini belum, dan momennya juga menarik banget,” kata Khairizal.

Perjalanan Khairizal dalam dunia fotografi dimulai sejak ia masuk kuliah pada tahun 2005 di Program Studi Fotografi Unpas.
“Dulu sebelum kuliah belum tertarik fotografi, cuma suka liat-liat foto di koran, di rumah juga kebetulan berlangganan koran,” kenangnya.
Sebelum kuliah ia tidak begitu tertarik dengan dunia fotografi. Namun ketika memasuki dunia fotografi saat kuliah, Khairizal menjadi semakin mencintai dunia fotografi.
Kini, kemenangannya bukan hanya menjadi prestasi pribadi, tapi juga inspirasi bagi para fotografer muda Indonesia bahwa ketekunan dan keberanian menangkap momen bisa membawa ke panggung dunia. (Rani)
