BANDUNG, unpas.ac.id – Universitas Pasundan (Unpas) resmi mengukuhkan mahasiswa baru angkatan 2025 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kota Bandung, Selasa (16/9/2025). Tema yang diusung tahun ini yaitu “Peran Strategis Mahasiswa dalam Memberikan Dampak Nyata Menuju Indonesia Emas 2045.
Kegiatan peresmian dan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Unpas Tahun Akademik 2025/2026 digelar dua hari pada 16-17 September 2025, mengusung konsep dan nama baru yakni Maharaja Pasundan 2025 (Membangun Budaya Akademik, Harapan, dan Jati Diri).
Wakil Rektor Bidang Belmawabud Unpas sekaligus Ketua Panitia Maharaja Pasundan 2025, Prof. Dr. Cartono, S.Pd., M.Pd., M.T. dalam laporannya menyebut, mahasiswa baru Unpas tahun ini berjumlah 3.576 orang. Terdiri dari 3.169 mahasiswa program Sarjana, dan 407 mahasiswa program Pascasarjana.

Tercatat, mahasiswa baru Unpas tersebar di 169 Kabupaten/Kota dari 32 Provinsi di Indonesia, hal tersebut menunjukkan sebaran mahasiswa merata dari Aceh hingga Papua.
Ia berpesan di hadapan mahasiswa, kesempatan berkuliah di Unpas harus dimanfaatkan dengan baik, serta perlu membangun peta jalan kehidupan sejak awal kuliah guna membangun masa depan, dan menggapai cita-cita.
“Berkuliah tidak hanya sebagai investasi ilmu, namun juga untuk membangun jejaring, dan penguatan nilai-nilai karakter. Terutama Unpas, berlokasi di pusat Kota Bandung, Ibu Kota Provinsi Jawa Barat dan penyangga Ibu Kota Negara, dekat dengan akses-akses pusat pemerintahan dan bisnis,” paparnya.
Unpas Siap Mencetak Generasi Unggul
Rektor Unpas, Prof. Dr. H. Azhar Affandi, S.E., M.Sc. menyambut hangat kehadiran mahasiswa baru yang secara resmi telah menjadi bagian keluarga besar Unpas. Menurutnya, masa depan pembangunan bangsa berada pada generasi mahasiswa saat ini.
“Penuh rasa syukur dan bangga, saya ucapkan selamat datang generasi muda penerus, putra-putri terbaik bangsa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia,” ungkapnya.
Unpas berdiri dengan komitmen membangun insan yang berilmu, berkarakter, dan berakhlak mulia. Berpegang pada tiga pilar utama yaitu keilmuan, keagamaan, dan kebudayaan yang berpadu dalam semangat kebangsaan Indonesia.

Rektor juga menegaskan, Unpas akan senantiasa memfasilitasi dan membimbing mahasiswa untuk menemukan jati diri serta potensi agar dapat melahirkan karya maupun prestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
“Di tengah kondisi pendidikan yang terus berkembang, Unpas berkomitmen memperkuat kualitas pembelajaran melalui kurikulum adaptif, pemanfaatan teknologi digital, riset berbasis kebutuhan masyarakat, kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri, serta lembaga internasional,” tegasnya.
Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan, Dr. H. Makbul Mansyur, M.Si. menjelaskan, bahwa Unpas merupakan kampus Unggul yang memiliki kualitas dalam mencetak lulusan berdaya saing.
“Sebagai mahasiswa Unpas untuk menjadi orang sukses harus dimulai dari niat yang kuat, percaya diri, tekun, dan kreatif,” ujarnya.

Keterampilan Jadi Kunci Utama Kesuksesan
Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jabar dan Banten, Dr. Lukman, S.T., M.Hum. melalui tayangan video berpesan, para mahasiswa perlu mempersiapkan diri, dan mulai beradaptasi dengan lingkungan kuliah yang baru, serta membekali diri dengan keterampilan.
“Saat ini secara nasional, ada sekitar 4,5 juta mahasiswa baru, dan empat tahun ke depan akan lulus, maka dari itu belajar dengan sungguh-sungguh dimulai dari sekarang, agar kelak bisa bersaing di masa yang akan datang,” ungkapnya.
Sementara itu, melalui tayangan video secara khusus untuk Unpas, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Brian Yuliarto, S.T, M.Eng., Ph.D. mengajak para mahasiswa baru Unpas agar menjadi pelopor agen perubahan yang mampu memberi solusi nyata bagi masyarakat.

Menurutnya, kunci dari mahasiswa yang berdampak bagi pembangunan nasional adalah memiliki integritas, kreativitas, kolaborasi, dan kepedulian sosial.
“Mahasiswa Unpas bermimpilah besar, beranilah melangkah, dan berkayalah tanpa henti. Selamat berporses dan selamat bergabung menjadi bagian dari Diktisaintek Berdampak,” imbuhnya.
Maharaja Pasundan 2025 Dihadiri Tokoh dan Bintang Tamu Spesial
Turut hadir Gubernur Jawa Barat, H. Dedi Mulyadi, S.H., M.M. menyampaikan sambutan pada mimbar terbuka, ia mengapresiasi gagasan kritis dan idealisme mahasiswa. Menurutnya, mahasiswa harus konsisten dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat.
“Mahasiswa harus berpikir idealis, harus banyak membaca. Generasi emas dimulai dari mereka yang mau berjuang,” katanya.

Kang Dedi Mulyadi (KDM), sapaan akrabnya, juga menjelaskan bahwa para intelektual harus mampu melengkapi diri dengan menyeimbangkan antara emosional dan spiritual.
“Menjadi orang sukses ialah yang mampu membangun keseimbangan antara pikiran, perasaan, dan hati,” ujar KDM.
Acara semakin spesial dengan kehadiran bintang tamu konten kreator digital yang dikenal ahli dalam bidang matematika, Jerome Polin Sijabat memaparkan motivasi dan edukasi bagi mahasiswa baru.

Jerome Polin berbagi pandangannya mengenai peran anak muda dalam berkontribusi secara nyata demi tercapainya Indonesia Emas 2045. Ia menyoroti pentingnya manajemen waktu yang dianggapnya sebagai sumber daya utama semua orang.
Menurutnya, seseorang harus rela berkorban waktu demi menggapai sesuatu, membuat hal yang produktif dan bermanfaat, sehingga kemampuan diri akan senantiasa akan berkembang.
“Motivasi terbesar saya sekarang adalah bagaimana hidup kita bisa bermanfaat untuk orang lain,” paparnya.
Sosialisasi Akademik, Budaya Kampus hingga Organisasi
Maharaja Pasundan 2025 diisi dengan beberapa materi, di antaranya “Sosialisasi Sistem Pengenalan Akademik di Unpas” oleh Prof. Dr. Cartono, “Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Perguruan Tinggi dan Bimbingan Konseling (PPKPT-BK) dan Pelayanan Kesehatan di Unpas” oleh Dr. Mulyaningrum, S.E., M.Hum. dan dr. Anna Amaliana, Sp.Kj., dan Emotional Spiritual Quotion (ESQ) oleh Yendra Rahmat Pamungkas.

Sosialisasi mengenai organisasi kemahasiswaan di lingkungan Unpas digelar selama dua hari, para mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) mengenalkan masing-masing profil organisasi mulai dari Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) Unpas, dan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Unpas.
Koordinator Olahraga Mahasiswa (KOM), Korp Suka Rela (KSR) PMI, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Jumpa, Mahasiswa Pencinta Kelestarian Alam (Mapak Alam), Resimen Mahasiswa (Menwa), Koperasi Mahasiswa (Kopma), Pramuka Racana Pasundan, serta Lingkung Seni Mahasiswa (LISMA).
Para UKM juga membuka stan pameran dengan mengadakan gim, pertunjukan dan bincang interaktif, sebagai upaya mengenalkan organisasi lebih dekat sekaligus membuka pendaftaran bagi mahasiswa baru. (RicoB)
