BANDUNG, unpas.ac.id – Peresmian Mahasiswa Baru Universitas Pasundan (Unpas) Tahun Akademik 2025/2026 dan Pembukaan Kegiatan Maharaja 2025 yang digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) pada Selasa (16/9/2025), menjadi momen tak terlupakan bagi dua mahasiswa baru.
Gubernur Jawa Barat, H. Dedi Mulyadi, S.H., M.M., memberikan hadiah yaitu membayarkan biaya semester mereka usai sesi tanya jawab. Dua mahasiswa tersebut adalah Alia Nur Azizah dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), lulusan Madrasah Aliyah Insan Mandiri, serta Syifa Ladzidatuz Zahra, juga dari Prodi PGSD FKIP, lulusan SMAN 1 Rajagaluh.

Alia dibayarkan biaya kuliah selama dua semester, sementara Syifa dibayarkan biaya kuliah untuk satu semester. “Semoga Anda semua menjadi orang-orang sukses dan terpercaya. Menjadi orang-orang yang adaptif, pekerja keras, dan mewujudkan impian lewat kerja nyata,” ujar Dedi Mulyadi.
Pesan Moral dan Tantangan Masa Depan

Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Dedi ini memberikan refleksi mendalam soal tantangan dunia kerja di masa depan. Ia menyoroti pergeseran besar ke era efisiensi dan otomasi, di mana kepercayaan terhadap teknologi, terutama kecerdasan buatan (AI), semakin tinggi.
“Tantangan kita ke depan adalah jumlah orang semakin banyak, jumlah ruang bekerja semakin sedikit, karena orang menuju abad efisien dan orang hari ini lebih percaya robot dibandingkan manusia,” ucapnya.

Maka dalam pikiran mahasiswa yang harus dibangun dalam dirinya menurut Kang Dedi adalah menjadi tuan. “Maka dari hari ini harus menjadi tuan, jadilah pelayan untuk diri Anda sendiri. Jadi jangan dibiasakan menyuruh orang lain. Kenapa tidak boleh, karena orang yang biasa menyuruh akan lumpuh di masa tuanya, dengan melayani diri sendiri, Anda akan mengetahui banyak hal,” pesannya.
Ia juga menekankan pentingnya karakter antikorupsi dan kemampuan berpikir kritis bagi mahasiswa. Kang Dedi juga mengapresiasi mahasiswa Unpas yang berani mengkritisi kebijakan negara, termasuk soal efisiensi anggaran. Kehadiran Dedi Mulyadi menambah semangat dan makna pada acara ini, terutama dengan pesan-pesan inspiratif. (Rani)
