BANDUNG, unpas.ac.id – Prestasi membanggakan kembali diraih mahasiswa Universitas Pasundan (Unpas). Mahasiswa semester 7 Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unpas Ahmad Syauqi, berhasil meraih Juara 1 Ekonomi Kreatif Putra Budaya Indonesia 2025 sekaligus masuk dalam Top 3 Indonesia Pintar di tingkat nasional.
Ahmad Syauqi mewakili Provinsi Jawa Barat dalam ajang bergengsi Putra Putri Budaya Indonesia 2025 yang diikuti peserta dari seluruh Indonesia. Dalam kompetisi tersebut, ia mempresentasikan inovasi bisnis berbasis ekonomi kreatif dan budaya Sunda yang mengintegrasikan unsur tradisional dengan teknologi digital.
“Saya ingin menunjukkan bahwa ekonomi kreatif bisa menjadi pilar penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus melestarikan budaya lokal,” ujar Syauqi, Jumat (24/10/2025).
Dalam presentasinya, ia menawarkan gagasan bisnis yang mengembangkan produk kerajinan lokal berbasis budaya Sunda dengan sentuhan modern. Produk yang dikembangkan meliputi batik Sunda bermotif digital, kerajinan kayu ukir futuristik, hingga tekstil bercetak digital dengan desain tradisional Sunda.

Melalui konsep tersebut, mahasiswa Unpas ini berharap dapat membantu para pengrajin lokal meningkatkan nilai ekonomi produk budaya. “Saya ingin mengangkat budaya Sunda agar tetap relevan di era digital dan bisa bersaing di pasar global,” tuturnya.
Motivasi terbesar Syauqi mengikuti ajang ini adalah untuk mengembangkan kemampuan di bidang public speaking, leadership, dan kreativitas, sekaligus membangun jaringan dengan pelaku industri kreatif dari seluruh Indonesia.
Meski demikian, perjalanan menuju panggung nasional tidak mudah. Selain harus melewati seleksi ketat, ia juga harus membagi waktu antara persiapan kompetisi dan kewajiban akademiknya sebagai mahasiswa akhir semester.
“Tekanan pasti ada, tapi saya berusaha menjalaninya dengan semangat dan keyakinan. Ini kesempatan sekali seumur hidup,” katanya.
Advokasi “Kalangkang Harapan”

Sebagai Putra Budaya Jawa Barat 2025, Ahmad Syauqi juga menginisiasi advokasi bertajuk “Kalangkang Harapan”, program edukatif yang mendorong generasi muda untuk mengenal dan menulis aksara Sunda. Program ini menjadi bentuk nyata kontribusinya dalam pelestarian budaya lokal.
Menurut Duta Kampus Unpas Batch 5 ini , menjadi Putra Budaya Indonesia di era modern bukan hanya soal kebanggaan, tetapi juga tanggung jawab.
“Kita harus menjadi agen perubahan, mempromosikan budaya Indonesia, dan membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya identitas bangsa,” ujarnya.
Usai meraih gelar nasional, Ahmad Syauqi berencana mengembangkan bisnis ekonomi kreatif yang melibatkan para pengrajin daerah di sekitar Jawa Barat. Ia juga ingin menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi.
“Saya ingin membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal dan membuktikan bahwa budaya bisa menjadi sumber inovasi,” katanya.
Ahmad Syauqi berpesan kepada generasi muda Indonesia agar berani bermimpi dan tidak takut mencoba. “Kesuksesan tidak datang instan. Selagi muda, jangan ragu untuk berkelana, karena suatu hari nanti kamu akan punya cerita untuk dibagikan,” pesannya. (Rani)
