BANDUNG, unpas.ac.id – Suasana haru dan kebanggaan menyelimuti acara Wisuda Gelombang I Sesi 2 Universitas Pasundan (Unpas) Tahun Akademik 2025/2026 pada Minggu (9/11/2025). Salah satu wisudawan yaitu Rayi Kamla Putra Bahari, putra dari Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, S.Ag. resmi meraih gelar sarjana dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis.
Ayahanda Rayi menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap Universitas Pasundan yang kini telah berusia 65 tahun. Ia menilai Unpas telah berperan besar dalam melahirkan generasi muda yang berkontribusi terhadap pembangunan bangsa dan daerah.
“Unpas luar biasa, saat ini sudah menginjak usia ke-65 tahun. Mahasiswanya banyak dan bagus, karena berkontribusi terhadap pembangunan bangsa dan negara. Para wisudawan hari ini adalah harapan bangsa, harapan Indonesia, harapan Jawa Barat,” ujar Bupati Saepul Bahri.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh dosen Unpas yang telah membimbing dan mendidik para mahasiswa hingga berhasil meraih gelar sarjana.
“Atas nama para orang tua, saya ucapkan terima kasih kepada para dosen yang sudah mengajarkan anak-anak kami sampai menjadi sarjana. Anak-anak kita berbeda-beda karakter dan sifat, tapi semua diberi kesempatan untuk berkembang di Unpas. Terima kasih kepada keluarga besar Unpas yang sudah menjadikan anak-anak kami sarjana,” tambahnya.
Dalam acara wisuda Unpas, Bupati Purwakarta juga menyampaikan pesan dengan nuansa budaya Sunda, berharap agar para lulusan tetap menjaga jati diri dan nilai-nilai luhur.
“Mudah-mudahan nanjeurkeun anjeun diri jati diri Sunda sabab tujuanna menuju pintu gerbang Panca Waluya, nyaeta cageur, bageur, bener, pinter, tur singer,” ucapnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Bupati juga menyampaikan bahwa empat mahasiswa berprestasi Unpas akan diundang ke Pendopo Kabupaten Purwakarta untuk menerima bonus khusus dari pemerintah daerah.
Rayi Kamla Persembahkan Gelar Sarjana untuk Ibunda Tercinta yang Baru Berpulang

Usai acara wisuda, Rayi Kamla Putra Bahari mengungkapkan rasa bahagia dan haru bisa menyelesaikan studinya di kampus kebanggaan Jawa Barat tersebut.
“Tentunya sangat senang dan bahagia bisa menjadi wisudawan di kampus terbaik di Jawa Barat,” ungkap Rayi.
Baginya, seluruh perjalanan kuliahnya di Unpas penuh makna dan kenangan. “Semua momen selama menjadi mahasiswa di Unpas sangat berkesan bagi saya, jadi saya tidak bisa menyebutkan salah satunya,” tuturnya.
Di balik keberhasilannya meraih gelar sarjana, Rayi tak lupa mengenang sosok yang paling berjasa dalam hidupnya, almarhumah ibunda tercinta yang baru meninggal pada 28 Oktober 2025.
“Keluarga saya dan pasangan tentu sangat berperan. Tapi terutama almarhumah ibu saya yang selalu mendukung apapun yang terjadi selama saya menjalani kuliah di Unpas,” ujarnya penuh haru.

Rayi menyampaikan alasannya memilih Ilmu Administrasi Bisnis sebagai bidang studi karena ingin mengembangkan ilmu pengetahuan tentang dunia usaha dan membangun jiwa kewirausahaan yang kuat.
“Saya memilih jurusan ini untuk mengembangkan pengetahuan tentang bisnis dan menjadi entrepreneur yang memiliki jiwa entrepreneurship yang kuat,” katanya.
Kepada teman-teman seangkatannya, Rayi berpesan agar terus bersemangat dalam menghadapi dunia setelah lulus dari bangku kuliah.
“Pesan saya untuk teman-teman seangkatan, tetap semangat. Untuk yang sudah lulus lebih dulu, semangat dalam pekerjaannya. Dan untuk yang masih berjuang di akhir semester, jangan malu kalau lulus agak terlambat, tetap berjuang semaksimal mungkin,” ujarnya.
Rayi juga berharap agar Unpas terus maju dan menjadi kampus yang semakin berjaya. “Harapan saya untuk diri sendiri dan untuk Unpas, semoga semakin jaya ke depannya,” tutupnya.
Sebagai pesan terakhir bagi mahasiswa yang masih berjuang menyelesaikan kuliah, Rayi menekankan pentingnya semangat dan restu orang tua.
“Buat teman-teman yang masih berjuang, tetap semangat. Jangan lupa minta ridho orang tua setiap kali berangkat dari rumah,” pungkasnya. (Rani)
