BANDUNG, unpas.ac.id — Prestasi membanggakan ditorehkan tim atlet Muay Thai Koordinator Olahraga Mahasiswa (KOM) Universitas Pasundan (Unpas) dalam ajang Wisata Gelut Champion (WGC) yang digelar pada Minggu, (21/12/2025) di GOR KONI Kota Bandung. Para atlet berhasil meraih empat medali emas dan satu medali perak, meski menjalani persiapan yang terbilang singkat.

Pelatih Muay Thai atlet KOM Unpas Jovie G. Fernandez, selain aktif bekerja, ia juga konsisten mendidik dan membina atlet Muay Thai KOM Unpas. Jovie merupakan alumni Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpas, dan hingga kini tetap aktif mengembangkan prestasi olahraga bela diri di lingkungan kampus.

Pada kejuaraan WGC tersebut, atlet-atlet Unpas tampil gemilang. Dhafir Trimaha Putra, Kolosian Nainggolan, Muhammad Rashya Firmansyah, dan Reynaldo Sabastio Sidabutar sukses mempersembahkan medali emas, sementara Rizky Andrean Ramadhan meraih medali perak.

Jovie mengungkapkan bahwa keberhasilan ini terasa sangat membanggakan karena tim hanya memiliki waktu persiapan sekitar tiga minggu, dengan latihan efektif yang dilakukan lima kali pertemuan.
“Kami memaknai kemenangan ini sebagai awal pembuktian, sekaligus pengingat bahwa tanggung jawab untuk terus berkembang jauh lebih besar daripada kemenangan itu sendiri,” ujarnya.

Dalam proses persiapan, tim pelatih dan atlet menghadapi berbagai kendala, terutama dari sisi sarana dan prasarana yang masih terbatas. Namun, keterbatasan tersebut disiasati dengan berbagai cara agar kondisi atlet tetap prima.
“Meski masih jauh dari kata layak, kami berhasil membuktikannya dengan perolehan medali,” tambah Jovie.

Alumni Unpas angkatan 2014 ini mengatakan, program khusus yang diberikan tim pelatih lebih difokuskan pada pelatihan mental petarung, sementara porsi latihan fisik dan teknik dijalankan seperti latihan pada umumnya.

Tantangan terbesar lainnya adalah penyesuaian berat badan sesuai kelas pertandingan. Minimnya suplemen membuat tim pelatih harus berpikir keras agar atlet tetap sehat meski menjalani diet ketat dengan intensitas latihan yang cukup berat.

Ke depan, tim Muay Thai Unpas menargetkan regenerasi atlet yang berkomitmen dan bertanggung jawab. “Kami berusaha memberikan medali terbaik setiap bulan, dan target besar kami tahun depan adalah membawa beberapa atlet Unpas ke Bali untuk mengikuti kejuaraan dunia,” jelasnya.
Menutup pernyataannya, Jovie menyampaikan pesan penuh makna untuk para atlet. “Medali mungkin menandai puncak sebuah pertandingan, tetapi nilai sejatinya terletak pada perjalanan yang membentuk kalian menjadi pribadi yang tangguh dan berkarakter,” pesannya. (Rani)
