BANDUNG, unpas.ac.id – Adiyana Slamet terpilih jadi Ketua Ikatan Alumni (IKA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pasundan.
Penetapan tersebut dilakukan dalam gelaran Silaturahmi dan Musyawarah IKA FISIP Unpas Masa Bakti 2022-2027 di Aula Suradiredja, Kampus I, Jalan Lengkong Besar No 68, Kota Bandung, Sabtu (19/2/2022).
Kegiatan ini mengangkat tema “Menjadikan IKA FISIP Unpas Sebagai Episentrum Kolaborasi, Aksi, dan Pengembangan Potensi Alumni yang Nyunda, Nyantri, Nyakola”.
Adiyana yang juga menduduki Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat ini menjadi calon tunggal. Kendati demikian, proses penjaringan hingga penetapan sudah ditempuh sesuai mekanisme yang ditetapkan panitia.
“Karena masih pandemi Covid-19, seluruh tahapan diinformasikan melalui media sosial, namun penjaringan sampai penetapan calon disaksikan oleh perwakilan prodi,” ucapnya.
Adiyana menyebut, tergabung dalam IKA FISIP Unpas adalah bentuk kebanggaan alumni terhadap almamater. Ia menilai, sudah seharusnya alumni turut memajukan nama besar FISIP Unpas.
Dalam waktu dekat, Adiyana akan melakukan konsolidasi internal dan mendata ulang alumni yang saat ini masih tersebar.
“Saya bertugas menginformasikan bahwa IKA FISIP Unpas telah terbentuk, supaya bisa secepatnya melakukan pengabdian, pengembangan, dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan kebijakan-kebijakan yang baik,” imbuhnya.
Adiyana menekankan, IKA FISIP Unpas bukan sekadar media untuk menampung para alumni, tapi juga membantu implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dan MBKM.
“Adanya konsolidasi internal tidak lain untuk mendorong Tri Dharma Perguruan Tinggi dan kebutuhan MBKM, sehingga menunjukkan bahwa FISIP Unpas maju karena sumbangsih alumninya,” terang Adiyana.
Di sisi lain, Ketua IKA Unpas Subur Dwiono mengapresiasi musyawarah IKA FISIP Unpas yang menjadi pionir pemilihan ketua IKA di lingkup fakultas.
Ia berharap, siapapun yang jadi ketua IKA, baik di tingkat fakultas maupun universitas harus bisa merangkul alumni dan mengembangkan program-program yang dapat membesarkan almamater.
“Saya titip untuk lebih aktif di kepengurusan, jadi contoh, teladan, punya keinginan kuat, dan menempati posisi publik yang bagus agar bisa mengharumkan nama almamater. Terpenting, memiliki modal dan mau berkorban,” paparnya.
Dekan FISIP Unpas, Dr. M. Budiana, S.IP., M.Si. menambahkan, setelah kepengrusan IKA FISIP Unpas terbentuk, diharapkan dapat bermitra dengan fakultas, apalagi dalam konteks MBKM.
Secara formal, dalam setiap akreditasi sangat dibutuhkan kehadiran alumni, terutama untuk keperluan tracer study. “Tracer study harus terukur. Alat ukurnya yaitu peran serta alumni dalam membangun negara yang diwadahi IKA. Mereka juga jadi role model bagi junior di kampus, di antaranya untuk bimbingan atau membentuk forum diskusi,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III Unpas Dr. H. Deden Ramdan, M.Si. mengungkapkan, keberadaan IKA di perguruan tinggi menjadi sebuah keniscayaan sekaligus wadah komunikasi antar lulusan.
“Ini kewajiban saya untuk memfasilitasi dan memonitor aktivitas IKA sampai nanti terpilih Ketua IKA Unpas definitif. Saya bangga karena bisa menjadi episentrum dan kolaborasi antara alumni dan kampus,” ungkapnya.
Menurutnya, alumni dan kampus harus terus berkolaborasi. IKA juga berperan memberikan informasi terkait kesempatan berkarier. Terlebih, tracer study kini menjadi bagian penting untuk memperoleh feedback dari alumni.
“Penetapan Ketua IKA FISIP Unpas merupakan rangkaian dari proses berikutnya di tingkat Korda dan puncaknya pada pemilihan Ketua IKA Unpas. Ini harus dimaknai sebagai upaya menghadirkan IKA yang solid, kokoh, kuat, dan jadi mitra strategis dari manajemen kampus,” tukasnya. (Reta)*
