BANDUNG, unpas.ac.id – Program Doktor Ilmu Sosial Universitas Pasundan menggelar seminar internasional bertemakan “Policies of Developing Micro, Small and Medium Enterprises Toward International Tourism Destinations” atau Kebijakan Pengembangan UMKM Menuju Destinasi Pariwisata Internasional.
Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Mandalasaba dr. Djoendjoenan Lantai 5 Gedung Pascasarjana Unpas, Jl. Sumatera No.41, Kota Bandung pada Rabu (11/9/2024) secara hybrid. Ada 4 narasumber dalam seminar internasional ini, diantaranya Prof. Dr. H. Soleh Suryadi, M.Si dari Universitas Pasundan, Prof. Lee Jaehoon dari Daejin University-South Korea, Dr. Salahuddin Ismail dari Universiti Utara Malaysia dan Erno De Corte dari Co-Founder PLLLLUS.
Seminar internasional ini termasuk dalam rangkaian acara Dies Natalis ke-64 Program Doktor Ilmu Sosial Unpas. Prof. Dr. H. Thomas Bustomi, M.Si. yang membuka kegiatan ini mewakili Rektor Unpas Prof. Dr. H. Azhar Affandi, M.Sc mengatakan seminar ini dapat meningkatkan kompetensi serta kerja sama dalam bidang UMKM dan pariwisata.
“Pariwisata merupakan peluang bagi UMKM dan bisnis lokal, apalagi UMKM berperan penting dalam pemulihan usai pandemi,” kata Guru Besar Unpas Prof. Thomas.
UMKM Perkuat Daya Tarik Wisatawan
Guru Besar Unpas Prof. Dr. H. Soleh Suryadi, M.Si. dalam seminar internasional ini menyampaikan bahwa Bandung memiliki potensi sebagai kota wisata. Namun modal, teknologi dan pemasarannya masih menjadi hambatan bagi para pelaku usaha.
Maka dari itu, dalam seminar ini, Prof. Soleh menekankan pentingnya peran UMKM untuk memperkuat daya tarik wisata di Bandung dengan cara membuat produk UMKM yang bisa bersaing dengan produk lainnya.
Prof. Lee Jaehoon dari Doejin University menyampaikan materi bagaimana caranya untuk meningkatkan daya saing UMKM melalui kebijakan digital atau DX Policy. Ia mencontohkan inovasi robot di industri makanan dan minuman yang bisa menarik wisatawan. Menurutnya teknologi saat ini sangat berperan penting bagi kemajuan UMKM.
Sementara itu, Dr. Salahuddin Ismail dari Universiti Utara Malaysia menyoroti potensi wisata edukasi melalui program pertukaran pelajar antarnegara. Kemudian Co-Founder PLLLLUS Erno de Korte menekankan pentingnya pelaku usaha. Menurutnya pelaku usaha harus membuka peluang baru dan berani melakukan inovasi. (Rani)
