BANDUNG, unpas.ac.id — Kecanggihan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) semakin terasa manfaatnya di dunia pendidikan, termasuk bagi mahasiswa. Dosen Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Pasundan (Unpas), R. Sandhika Galih A., S.T., M.T., membagikan rekomendasi sekaligus pandangan kritis mengenai pemanfaatan AI, terutama oleh kalangan mahasiswa.
Menurut Sandhika, penggunaan AI dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam proses pembelajaran, bisa sangat membantu jika digunakan secara bijak. Beberapa platform AI populer seperti Gemini, ChatGPT, dan MetaAI bisa menjadi pilihan utama.
Selain itu, aplikasi seperti Wolfram Alpha sangat cocok digunakan untuk menjawab pertanyaan, memecahkan soal matematika, serta menjelaskan topik-topik pembelajaran secara detail.
Grammarly juga sangat bermanfaat dalam menyusun esai atau makalah karena dapat memperbaiki tata bahasa, ejaan, dan gaya penulisan. Sementara Notion.AI dapat membantu mencatat ide, menyusun to-do list, dan mengorganisir tugas-tugas kuliah secara efisien.
“AI membawa banyak manfaat. Dari sisi efisiensi, AI mampu menyelesaikan tugas-tugas yang bersifat repetitif sehingga mahasiswa memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada pengembangan diri,” tegasnya.
Kemudian dari sisi aksesibilitas, AI membuka peluang belajar yang luas bagi siapa saja. Bahkan, AI juga bisa menjadi alat bantu dalam proses kreatif seperti membuat desain grafis, musik, atau tulisan. Namun, di balik semua manfaat tersebut, terdapat sejumlah risiko yang perlu diwaspadai.
Ketergantungan terhadap AI dapat melemahkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Di samping itu, akurasi jawaban AI masih perlu dikaji ulang karena bisa saja mengandung kesalahan. Aspek etika juga menjadi perhatian penting, seperti risiko plagiarisme atau penyalahgunaan teknologi untuk hal yang merugikan.
Dosen Teknik Informatika Unpas ini berpesan kepada para mahasiswa agar tidak sekadar menjadi pengguna, tetapi juga pelaku inovasi yang mampu memaksimalkan potensi teknologi untuk hal-hal positif.
“Teknologi, termasuk AI, adalah alat yang sangat powerful. Gunakanlah dengan bijak untuk mempermudah proses belajar, meningkatkan produktivitas, dan mengembangkan kreativitas kalian,” pesannya.
Selain itu, ia juga menyampaikan jangan takut untuk bereksperimen dan mengeksplorasi berbagai kemungkinan yang ditawarkan oleh teknologi. Ia mengingatkan bahwa teknologi hanyalah alat.
“Kitalah yang memegang kendali. Jadilah problem-solver yang kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan teknologi secara optimal,” pungkasnya. (Rani)
