BANDUNG, unpas.ac.id – Siapa yang suka makan roti bakar? Roti ini memiliki banyak sekali penggermarnya, apalagi jika roti bakar tersebut bertekstur lembut dan disajikan dengan berbagai macam selai dan topping. Pasti sangat nikmat saat disantap.
Namun ada beberapa pedagang nakal yang menjual roti bakar dengan bahan roti yang sudah berjamur hingga berwarna hitam dan selai yang terbuat dari bahan berbahaya seperti gula biang, wantex atau pewarna baju dan boraks. Ini tentunya sangat berbahaya jika dikonsumsi.
Dilansir dari laman Kementerian Lingkungan Hidup, boraks merupakan campuran garam mineral konsentrasi tinggi berwarna putih yang mengandung atom Boron (B) dan Oksigen (O) yang memiliki sebutan kimia Natrium tetraborat decahydrate.
Boraks banyak digunakan di berbagai industri non pangan, seperti di industri kertas, kayu, plastik, keramik dan gelas. Selain sebagai pengawet anorganik, boraks juga merupakan pembunuh mikroba yang ampuh.
Namun perlu diingat bahwa boraks sangat berbahaya bagi kesehatan manusia apabila terhirup, terminum, termakan lalu masuk ke dalam tubuh manusia dalam jumlah banyak. Makanan mengandung boraks yang dikonsumsi sedikit demi sedikit akan mengakibatkan terjadinya akumulasi bahan kimia boraks yang bersifat karsinogen dalam organ tubuh manusia seperti hati, otak, ginjaldan testis.
Dosen Prodi Teknologi Pangan Fakultas Teknik Universitas Pasundan Ir. Sumartini, M.P mengatakan mengonsumsi makanan yang mengandung boraks, bahaya jangka pendeknya bisa menyebabkan pusing, mual bahkan sampai muntah dan diare.
“Kalau untuk jangka panjang itu bisa menyebabkan karsinogenik (zat yang berpotensi menyebabkan kanker) dan menimbulkan juga kematian,” terangnya.
Sumartini juga menerangkan bahayanya konsumsi selai yang terbuat dari pewarna untuk bahan tekstil. Rhodamin B merupakan pewarna sintetis yang biasa digunakan pada industri tekstil dan kertas.
“Rhodamin B warnanya bisa lebih cerah dan kalau dipegang menimbulkan warna yang tidak langsung hilang, jadi berbekas di tangan jika dipegang,” jelasnya. (Rani)
