BANDUNG, unpas.ac.id – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasundan menggelar Diklat Orientasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang I secara luring di Mandala Saba Ir. H. Djuanda, Kamis (29/9/2022).
Orientasi diikuti 85 mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang I yang tersebar di tiga bidang studi, yaitu Pendidikan Biologi 33 orang, Pendidikan Matematika 20 orang, dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar 32 orang.
PPG Prajabatan merupakan program unggulan Kemendikbudristek untuk mewujudkan keseimbangan kebutuhan dan pemenuhan guru, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Di samping itu, PPG Prajabatan bertujuan menghadirkan guru bersertifikat dan profesional melalui penyelenggaraan Program Transformasi Pendidikan Merdeka Belajar.
Pada orientasi ini, mahasiswa PPG Prajabatan menerima materi tentang implementasi visi misi Universitas Pasundan, fakultas, dan program studi PPG.
Mahasiswa juga dibekali pola PPG Prajabatan, pembelajaran dan asesmen PPG Prajabatan, dan pengenalan Learning Management System (LMS) Unpas.
Dekan FKIP Unpas Dr. H. Uus Toharudin, M.Pd., menyebut, FKIP Unpas telah menyediakan tiga ruangan untuk peserta PPG Prajabatan, berikut fasilitas penunjang kegiatan akademik.
“Kalian termasuk orang-orang beruntung karena memperoleh kesempatan untuk mengikuti PPG Prajabatan lewat rangkaian seleksi yang ketat. Semoga segala prosesnya dilancarkan dengan hasil yang sangat baik,” katanya.
Wakil Rektor I Unpas Prof. Dr. H. Jaja Suteja, S.E., M.Si. mewakili Rektor mengatakan, Unpas siap memberikan pelayanan maksimal kepada mahasiswa PPG Prajabatan.
“Unpas merasa bangga atas bergabungnya mahasiswa PPG Prajabatan di FKIP Unpas. Sebuah PR bagi Unpas untuk menghantarkan mimpi adik-adik sebagai calon guru profesional,” terangnya.
Prof. Jaja menekankan, untuk menjadi guru profesional dan kompeten, perlu perjuangan dan pengorbanan, salah satunya dengan menempuh PPG.
“Adik-adik harus jadi good teacher untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, superior teacher untuk mendemonstrasikan hal-hal yang baik, dan great teacher untuk menginspirasi peserta didik,” lanjutnya.
Mahasiswa juga mesti mampu memimpin dan memberi contoh, sehingga kemampuan berkolaborasi, berkomunikasi, dan berpikir kritis bisa terbentuk dan mengakar sebagai karakter. (Reta)**
