BANDUNG, unpas.ac.id – Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasundan (Unpas) Reksi Septian Faturohman menjadi winner Duta Pendidikan Jawa Barat 2025.
“Alhamdulillah gak menyangka bisa menjadi winner di Duta Pendidikan Jawa Barat 2025,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.
Perjalanan menuju puncak prestasi ini tidak mudah, membutuhkan waktu lebih dari tiga bulan sejak audisi hingga grand final. Bagi Reksi, ajang Duta Pendidikan Jawa Barat 2025 bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan sebuah proses yang penuh makna dan membawa pengalaman luar biasa.
“Ajang ini menjadi proses bagi saya untuk berkembang, penuh dengan haru dan suka cita di setiap langkahnya,” tutur Reksi.
Kemenangan ini terasa lebih berarti karena ia berhasil membawa nama kampus tercinta, Unpas, sebagai winner di ajang bergengsi tersebut. “Semoga ini menjadi langkah kecil menuju mimpi besar dalam memajukan pendidikan di Jawa Barat,” tambahnya.
Reksi mengungkapkan bahwa selama beberapa tahun terakhir, ia telah mempersiapkan banyak hal. Namun, yang paling penting dalam persiapan ajang ini adalah mematangkan advokasi yang ia bawa.
“Selain itu, saya juga mempersiapkan diri untuk menjadi seorang Duta Pendidikan Jawa Barat dengan karakter BBESST (Behavior, Beauty, Energetic, Smart, Social, and Talented), yang sangat penting dalam kompetisi ini,” jelasnya.
Tantangan besar muncul ketika Reksi harus bersaing dengan 54 finalis lainnya yang juga memiliki keunggulan masing-masing. “Mereka semua hebat, dan itu membuat saya merasa tertantang untuk bisa menjadi hebat seperti mereka,” ujar Reksi.
Namun, ia menghadapinya dengan cara unik. “Saya mengatasi tantangan ini dengan menjadi diri sendiri dan menampilkan keunikan saya. Bagi saya, menjadi unik bukan berarti lebih baik dari orang lain. Namun bagaimana memaksimalkan potensi diri untuk memberikan dampak positif,” ungkapnya.
Motivasi untuk Menjadi Duta Pendidikan

Motivasi utama Reksi mengikuti ajang ini adalah untuk memperkuat perannya sebagai agen perubahan dalam dunia pendidikan, khususnya di Jawa Barat. “Berangkat dari kecintaan saya pada dunia pendidikan, saya ingin menjadi representasi pemuda yang aktif, kreatif, dan inovatif dalam mendorong kualitas pendidikan yang lebih baik,” ujar Reksi penuh semangat.
Sebagai Duta Pendidikan Jawa Barat, Reksi memiliki fokus yang jelas dalam memajukan pendidikan. Salah satu program unggulannya adalah KATAJI EduAction, sebuah program pendidikan vokasi berbasis keterampilan yang fokus pada wilayah pedesaan dan pelosok. Program ini telah berjalan selama dua tahun dengan tujuan memberikan akses pendidikan bagi remaja untuk mengembangkan soft skills dan hard skills sebagai bekal masa depan.
Reksi juga menekankan pentingnya pendidikan vokasi bagi generasi muda. “Sebagai Duta Pendidikan, saya ingin menjadi role model yang tidak hanya berbicara tentang pendidikan, tetapi juga menunjukkan bagaimana pendidikan vokasi mampu membuka peluang dan membentuk masa depan yang lebih baik,” katanya.
Pengalaman dalam Dunia Pendidikan

Reksi telah berkecimpung di dunia pendidikan sejak lulus SMA. Ia mulai mengajar di PAUD Daarussyifa, mengasuh anak usia dini. Dalam dua tahun terakhir ini merintis serta menjadi guru Bahasa Indonesia di SMK-IT Daarussyifa. “Ini adalah panggilan hati saya, mengabdi di dunia pendidikan,” ucapnya.
Di luar dunia pendidikan, Duta Kampus Unpas Angkatan 4 ini memiliki hobi bermain peran (acting) dan tampil di atas panggung dalam pergelaran drama. “Dari kegiatan ini saya bisa mengekspresikan emosi, itu adalah hobi saya,” katanya.
Selain itu, Reksi juga pernah meraih prestasi lainnya, seperti menjadi bagian dari Smiling West Java Ambassador dan meraih Juara Harapan III Jajaka Kabupaten Bandung pada tahun 2023.
Kemenangan Reksi Septian Faturohman di Duta Pendidikan Jawa Barat 2025 bukan hanya membanggakan dirinya, tetapi juga menjadi bukti bahwa dedikasi dan semangat untuk memajukan pendidikan dapat mengantarkan siapa saja meraih prestasi yang luar biasa. (Rani)
