BANDUNG, unpas.ac.id — Rasa syukur dan bangga dirasakan oleh Hilyatul Aulia Agustiani, mahasiswi semester 4 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasundan (Unpas), setelah terpilih sebagai Duta Persada Jawa Barat 2025. Ia mengaku bahwa pencapaian ini bukan hanya prestasi pribadi, melainkan juga amanah besar untuk membawa nama Jawa Barat ke kancah nasional bahkan internasional.
“Aku merasa sangat bersyukur dan bangga bisa dipercaya menjadi Duta Persada Nusantara mewakili Provinsi Jawa Barat 2025. Ini bukan hanya tentang pengakuan, tapi juga tanggung jawab untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan nilai-nilai yang ada di tanah Sunda,” ujar Hilya, Rabu (16/4/2025).
Keikutsertaannya dalam ajang ini berawal dari informasi yang ia temukan di media sosial. Dengan rasa penasaran yang sejalan dengan minatnya terhadap pendidikan, budaya, dan kepemudaan, ia memutuskan mendaftar. Setelah melalui sejumlah tahapan seleksi dan pembekalan, keyakinannya pun semakin kuat untuk memberikan yang terbaik.

Bagi Hilya, menjadi Duta Persada Nusantara bukanlah soal popularitas, melainkan peran sebagai jembatan antara budaya daerah dan generasi muda. “Ini kesempatan untuk mengabdi dan mengenalkan kekayaan lokal dengan cara yang kreatif,” ucapnya.
Dalam persiapannya, ia fokus memperdalam wawasan seputar budaya, pariwisata, hingga isu kepemudaan. Ia juga aktif melatih keterampilan public speaking serta meningkatkan kepercayaan diri. Di balik kesuksesannya, ia mengaku tantangan terbesar adalah manajemen waktu antara kuliah, organisasi, dan persiapan ajang. Namun semua itu bisa diatasi berkat disiplin dan dukungan keluarga serta teman-teman.
Ke depan, perempuan kelahiran Bandung ini berencana mengangkat program peduli lingkungan yang dipadukan dengan budaya Sunda, seperti workshop kreatif daur ulang bertema budaya. “Ini bentuk kontribusi saya dalam memperkenalkan budaya secara tidak langsung, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan,” tuturnya.
Ia juga berambisi memperkenalkan budaya Jawa Barat ke kancah nasional dan internasional melalui platform digital. Menurutnya, pendekatan modern seperti media sosial, YouTube, dan podcast dapat menjadi cara efektif untuk menjangkau generasi muda dan masyarakat global.
“Generasi muda itu punya peran vital dalam melestarikan budaya. Kita harus bangga jadi bagian dari budaya Nusantara dan aktif mengemasnya dalam bentuk yang lebih menarik dan relevan,” tambahnya.

Sebagai mahasiswi yang aktif di organisasi kampus dan relawan berbagai kegiatan sosial, ia berharap bisa menjadi inspirasi bagi pemuda lainnya. “Saya ingin generasi muda Jawa Barat tidak hanya menikmati budaya, tapi juga menjadi pelestari dan inovatornya,” ujarnya penuh semangat.
Mahasiswi kelahiran 24 Agustus 2005 ini juga memiliki hobi membaca buku, membuat poster edukasi, dan menonton film. Langkahnya menjadi Duta Persada sudah membuktikan bahwa ia siap menjadi agen perubahan yang membawa nama Jawa Barat semakin bersinar. (Rani)
