BANDUNG, unpas.ac.id – Hukum korporasi merupakan pilar utama dalam pengaturan kegiatan usaha dan entitas bisnis, kini dihadapkan pada isu-isu seperti perlindungan data, transaksi elektronik, tanggung jawab direksi dalam keamanan siber, hingga keberlakuan kontrak digital.
Oleh karenanya, pemahaman yang mendalam tentang hubungan antara perkembangan teknologi dan aspek hukum korporasi menjadi sangat penting, baik bagi akademisi, praktisi hukum, maupun pelaku usaha.
Maka dari itu, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Pasundan (BEM) Universitas Pasundan (Unpas) menyelenggarakan Workshop Corporate Law for Beginners di Ballroom Hotel The Jayakarta Suites Bandung, Selasa (29/4/2025). Kegiatan ini bertujuan membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam seputar praktik hukum perusahaan di dunia nyata, terlebih di tengah era digital dan kecerdasan buatan (AI) yang kian pesat.

Materi workshop mencakup pengenalan hukum korporasi, tata cara legal mendirikan usaha, pengurusan perizinan, hingga perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Peserta juga mendapatkan simulasi langsung penanganan kasus hukum perusahaan, agar memahami secara praktis tantangan dunia kerja.
Workshop ini dihadiri Wakil Rektor Belmawabud Unpas Prof. Dr. Cartono, S.Pd., M.Pd., M.T., Wakil Gubernur Jawa Barat H. Erwan Setiawan, S.E., Kadispora Jabar Dr. Hery Antasari, M.Dev.Plg., Wakil Ketua Kadin Kota Bandung Ir. M. Shobirin F Hamid, A.T., S.E., M.M., serta para mahasiswa hukum dari Unpas dan berbagai kampus lain di Bandung.
Tiga narasumber yang dihadirkan adalah Dr. Maman Budiman, S.H., M.H. (akademisi), Rohman Hidayat, S.H., M.H. (Ketua IKA FH Unpas), dan Firman Desa, S.T., M.T. (Kabid Hubungan Industrial Disnakertrans Jabar), yang memaparkan sudut pandang akademis, praktis, dan pemerintahan terkait hukum perusahaan.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Belmawabud Unpas menekankan bahwa tema workshop sangat relevan dengan kondisi zaman. “Mahasiswa hari ini adalah penentu masa depan negeri. Kegiatan ini bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga jejak rekam menuju karir puncak yang Anda impikan,” ujar Prof. Cartono.
Menurutnya masa depan mahasiswa bisa dirancang sepanjang ada tekad dan kemampuan. Ia meyakini para mahasiswa bisa mencapainya.
“Mudah-mudahan ilmu yang didapatkan dari kegiatan ini bisa menjadi rekam jejak pengalaman yang akan sangat bermanfaat,” harapnya.
Ketua Pelaksana Workshop Imam Mukhlis Ash Shiddiq menyampaikan pentingnya kesadaran generasi muda terhadap perkembangan digital dan hukum.
“Jika kita terlambat menyadari perubahan, kita akan tertinggal. Workshop ini fokus membangun sumber daya manusia yang memahami spektrum luas dunia hukum dan industri,” kata Imam.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan menyampaikan pentingnya penguasaan hukum korporasi agar bisnis dapat berjalan dengan baik. Ia juga mengingatkan bahwa kehadiran Artificial intelligence (AI) membawa tantangan baru dalam aspek legalitas, privasi, dan etika.
“Mahasiswa harus adaptif, kreatif, dan beretika dalam menghadapi era disrupsi. Indonesia Emas bukan mimpi jika generasi mudanya kompeten,” tegasnya.
Workshop ini menjadi momentum strategis dalam menyiapkan mahasiswa hukum menjadi insan produktif dan siap menghadapi dinamika hukum perusahaan modern di tengah arus transformasi teknologi global. (Rani)
