
BANDUNG, unpas.ac.id – Pengurus Paguyuban Pasundan Provinsi Papua menghadiri Grand Final Pasanggiri Duta Kampus Unpas angkatan ke-4 di Mandala Saba Ir. H. Djuanda, Kampus II, Jl. Tamansari No. 6-8, Bandung, Sabtu (23/7/2022).
Kehadiran Paguyuban Pasundan Provinsi Papua memperkuat nuansa keragaman, kebhinekaan, dan pluralitas. Apalagi, Grand Final Pasanggiri Duta Kampus Unpas 2022 mengangkat tema yang lekat dengan kebudayaan, yaitu “Implementasi Aksarakarsa dalam Pesona Cipta Nusantara”.
Paguyuban Pasundan Provinsi Papua termasuk cabang bungsu karena baru diresmikan pada November 2020 lalu. Pelantikan dan pengukuhan pengurus dilakukan secara daring oleh Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si.
Akhir Mei 2022, Paguyuban Pasundan Provinsi Papua juga melakukan silaturahmi pasca Idulfitri ke kantor PB Paguyuban Pasundan, Jl. Sumatera No. 41, Bandung.
Paguyuban Pasundan Provinsi Papua bukan sebatas perkumpulan masyarakat Sunda di Papua. Lebih dari itu, Paguyuban Pasundan Provinsi Papua memiliki misi memperkuat persaudaraan dan persatuan.
Dalam kunjungan tersebut, Ketua PW Paguyuban Pasundan Provinsi Papua Entis Sutisna menyampaikan berbagai program yang telah dilaksanakan di Papua, khususnya Jayapura.
Sampai saat ini, Paguyuban Pasundan Provinsi Papua telah memiliki lebih dari 5000 anggota warga Sunda di Papua dan enam cabang di tingkat kabupaten/kota, yaitu Kota dan Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, Pegunungan Bintang, Nabire, dan Sarmi.
“Di Papua, warga Jabar semakin rukun dan guyub. Ini merupakan bukti jika Paguyuban Pasundan dapat membawa suasana baru di tanah Papua dan mempersatukan warga Jabar,” katanya.
Paguyuban Pasundan Provinsi Papua diharapkan menjadi kepanjangan tangan Pemprov Jabar dalam menciptakan dan merawat harmoni dengan masyarakat Papua.
“Jawa Barat sebagai sahabat Papua terbukti mampu menghadirkan keakraban dan kekeluargaan, salah satunya lewat momen Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua,” ujar Entis.
Pada PON Papua, Paguyuban Pasundan ikut memeriahkan pesta pora lewat pagelaran seni dan membuka tenda yang menyajikan beragam kerajinan, kuliner, fashion, hingga kopi. (Reta)**
