BANDUNG, unpas.ac.id – Beragam suguhan tari dan lagu khas daerah mewarnai Penutupan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Inbound Batch 3 Universitas Pasundan, Jumat (26/1/2024).
Berbalut busana tradisional, 95 mahasiswa dari 35 perguruan tinggi di luar Pulau Jawa menyuguhkan penampilan yang berkesan sesuai tema “Nusantara Ngahiji: Patepang Dina Karagaman, Papisah Dina Kaasih”.
Mahasiswa PMM 3 telah menjalani rangkaian program selama satu semester sejak September 2023. Selain perkuliahan, mereka juga mengikuti 16 kegiatan Modul Nusantara yang meliputi kebhinekaan, refleksi, inspirasi, dan kontribusi sosial.
Kegiatan Modul Nusantara merupakan bagian integral dari program PMM yang tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang keberagaman budaya, tetapi juga mendorong peserta untuk berkontribusi positif kepada masyarakat sekitar.

Rangkaian PMM 3 ditutup secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Belmawabud Prof. Dr. Cartono, M.Pd., M.T. Hadir pula Dekan dari seluruh fakultas, PIC PMM Angga Maulana, S.S., M.Pd., Ketua LP2AI Dr. Mimi Halimah, M.Si., para dosen pendamping, dan perwakilan peserta pertukaran mahasiswa mandiri.
Pasca penutupan PMM 3, Unpas akan segera menyambut peserta PMM Inbound 4, kurang lebih sebanyak 88 mahasiswa yang saat ini sudah berada di Bandung.
Prof. Cartono berpesan agar peserta PMM 3 dapat membawa pengalaman berharga dan mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh di daerah asalnya. Ia juga menekankan pentingnya membangun jejaring dan hubungan yang baik sebagai bentuk pengembangan diri.

“Meski hanya satu semester, kalian tetap menjadi bagian dari keluarga besar Unpas. Keberagaman yang kalian bawa dari berbagai penjuru tanah air memberikan warna tersendiri bagi Unpas,” tegasnya.
Prof. Cartono menambahkan, jargon PMM “Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya” mesti dijadikan komitmen bersama dalam rangka menjalin silaturahmi dan persaudaraan meski tidak lagi bertatap muka.
Sementara itu, Ketua LP2AI Dr. Mimi Halimah, M.Si. menyebut, PMM adalah bentuk kegiatan pembelajaran MBKM yang pengelolaannya berada di bawah LP2AI. Ia bersyukur karena Unpas banyak diminati mahasiswa dari luar pulau dan jadi salah satu destinasi favorit PMM. Menurutnya, PMM tidak hanya menyediakan wadah pertukaran ilmu, tetapi juga menciptakan ruang untuk pembelajaran budaya dan sosial.

Kepala Suku PMM 3 asal Universitas Negeri Makassar, Hendriyatno Melsar Putra mengungkapkan kesannya selama mengikuti PMM 3 di Unpas. Mewakili peserta lainnya, ia menyampaikan terima kasih atas pengalaman berharga yang diberikan.
“Terima kasih Unpas, terima kasih teman-teman yang sejak awal perkenalan sudah memberikan kesan yang manis. Ini hanya permulaan dan kita sudah melakukan yang terbaik, maka tetaplah berproses karena perjalanan kita masih panjang,” ujarnya. (Reta)**

