BANDUNG, unpas.ac.id – Pemerintah melalui Kemendikbudristek kembali membuka beasiswa Darmasiswa bagi mahasiswa asing dari negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia.
Program tersebut terakhir diselenggarakan pada tahun akademik 2019/2020 dan terpaksa ditiadakan selama tiga tahun akibat merebaknya pandemi Covid-19.
Darmasiswa merupakan program beasiswa non-gelar dengan durasi satu tahun. Lewat program Darmasiswa, Mahasiswa asing berkesempatan mempelajari bahasa dan budaya Indonesia di perguruan tinggi pilihannya.
Selain meningkatkan minat mahasiswa asing terhadap bahasa dan budaya Indonesia, program Darmasiswa juga bertujuan membangun hubungan budaya dan pemahaman yang lebih kuat di antara negara yang berpartisipasi.
Sebagai upaya internasionalisasi kampus, sejak 2005 Universitas Pasundan sudah terlibat dalam program Darmasiswa.
Wakil Rektor I Unpas Prof. Dr. H. Jaja Suteja, M.Si. menyampaikan, pada tahun akademik 2019/2020, Unpas menerima 6 mahasiswa dari lima negara, yaitu Thailand, Madagaskar, Turki, Saudi Arabia, dan Sudan.
“Pada bulan Mei 2020, pandemi semakin menguat, sehingga sesaat setelah penerbangan internasional dibuka sejumlah mahasiswa memilih untuk pulang ke negara masing-masing atau karena adanya permintaan dari kedutaan besar negaranya,” jelasnya, Senin (30/1/2023).
Kondisi pandemi mengakibatkan sulitnya melakukan pembelajaran daring karena konsentrasi mahasiswa dan pengajar terpecah. Akhirnya, pada Juli 2020, Unpas mengadakan penutupan program Darmasiswa sekaligus menyerahkan sertifikat kepada peserta.
Unpas menyiapkan berbagai program yang dirancang khusus untuk memastikan mahasiswa memperoleh pengalaman yang tak terlupakan selama berada di Unpas. Unpas juga memberikan fasilitas dan program pembelajaran yang menarik.
“Mahasiswa wanita ditempatkan di Asrama Putri Hj. Fatimah, Kampus Setiabudhi. Sedangkan untuk mahasiswa laki-laki difasilitasi tempat tinggal berupa kos di lingkungan sekitar kampus,” tuturnya.
Prof. Jaja menambahkan, Unpas menyatakan siap menjadi pengelola program Darmasiswa tahun akademik 2023/2024.
“Fasilitas asrama (putri), tempat tinggal (kos) putra, dosen pengajar, dan materi ajar tengah dipersiapkan dan sebagian memang telah tertata sejak beberapa tahun penyelenggaraan,” tukasnya. (Reta)**
