BANDUNG, unpas.ac.id – Pelantikan Presiden Mahasiswa (Presma) Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Pasundan periode 2024-2025 dilaksanakan di Aula Mandala Saba Ir. H. Djuanda Kampus II Unpas Tamansari, Selasa (26/11/2024).
Presma BEM Unpas yang terpilih Rendy Asharila Munajat dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dilantik langsung oleh Rektor Unpas Prof. Dr. H. Azhar Affandi, S.E., M.Sc.
Pelantikan ini juga disaksikan Wakil Rektor Bidang Penelitian, Inovasi, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerja Sama, Kewiraswastaan dan Dana Usaha Unpas Prof. Dr. H. M. Budiana, S.IP., M.Si., para Dekanat, Biro Kemahasiswaan dan civitas akademika lainnya.

Rektor mengatakan BEM merupakan wadah bagi mahasiswa untuk berorganisasi dan menyalurkan bakat serta minat, khususnya di non akademik. Selain itu BEM juga menjadi penghubung antara institusi dan mahasiswa.
“Dengan pelantikan ini, kita mengharapkan kepada Presma baru bisa beradaptasi dengan perubahan eksternal dan internal serta bisa memahami kondisi Unpas saat ini. Diharapkan juga ada kreasi dan ide serta inovasi baru bagi pengembangan Lembaga Kemahasiswaan khususnya bagi BEM Unpas,” harap Prof. Azhar.
Jabatan ini menurutnya merupakan amanah dari seluruh mahasiswa Unpas. Oleh karena itu amanah ini kata Rektor harus terus dijaga dengan baik dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Sehingga BEM bisa bereputasi dengan baik di masa yang akan datang.
“Kepada Presma BEM Unpas yang baru saya ucapkan selamat dan kepada Presma BEM Unpas periode 2023/2024 saya ucapkan terima kasih serta ucapan penghargaan yang setinggi-tingginya akan pengabdian kepada Unpas. Mari kita berkerja sama demi kebaikan Unpas,” ucap Rektor.
Prospek Rendy Usai Menjadi Presma BEM Unpas

Sementara itu, Rendy menuturkan ada beberapa proses yang harus ia lewati untuk bisa terpilih menjadi Presma BEM Unpas periode 2024-2025, yakni rekomendari dari fakultas, pendaftaran, kampanye lintas fakultas dan musyawarah.
“Dinamikannya tentu sangat sulit dan ini adalah suatu proses,” ujarnya.
Rendy menyampaikan sudah memiliki prospek selama 7 bulan ke depan selama masa kepemimpinannya. Salah satunya adalah membuat 12 Kementerian.
“Konsep programnya itu hanya tiga yang pertama adalah Pasundan Nation Conference, jadi di 100 hari kerja itu ada pengumpulan policy brief dari tujuh fakultas yang terdiri dari 40 lebih himpunan, UKM dan juga empat kampus daerah yang berada di bawah naungan Paguyuban Pasundan,” jelasnya.
Kemudian, Rendy juga ingin membuat Pengabdian Masyarakat (Pengmas) dari 7 fakultas dan membuat lomba bisnis, karir ekspo serta festival musik di Unpas.
“Kurang lebih ada tiga program yang mau dibuat selama 7 bulan berjalannya organisasi,” katanya.
Semoga dengan terpilihnya Presma BEM Unpas yang baru bisa membuat Unpas semakin maju dalam mewujudkan visi dan misinya. (Rani)
