GARUT, unpas.ac.id – Program pemberdayaan perempuan melalui pertanian hidroponik dilaksanakan di Kampung Munjul, Desa Cintarakyat, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan beberapa waktu lalu.
Diketahui Kampung Munjul merupakan daerah kecil dengan kondisi ekonomi masyarakatnya yang masih tertinggal, di mana sebagian besar penduduk bergantung pada pertanian subsisten. Perempuan di kampung ini sering kali terbatasi oleh norma-norma patriarki yang menghambat akses mereka terhadap peluang ekonomi yang lebih luas.
Pemberdayaan perempuan di Kampung Munjul Garut ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Program ini menawarkan pelatihan teknis tentang metode hidroponik yang memungkinkan peserta untuk bercocok tanam tanpa memerlukan lahan luas.

Salah satu tim PKM Prodi Pendidikan Biologi FKIP Dr. Mia Nurkanti, M.Kes. mengatakan dalam mendukung program ini para peserta akan mendapatkan bantuan modal awal dan infrastruktur. Termasuk greenhouse untuk memulai usaha hidroponik mereka.
“Selain pelatihan, strategi pemasaran yang mencakup pasar lokal dan digital diterapkan untuk memperluas jangkauan produk dan meningkatkan pendapatan,” katanya.
Potensi Hidroponik

Mia menyebut Kampung Munjul memiliki potensi besar untuk pengembangan hidroponik karena memiliki kondisi lingkungan yang mendukung. Seperti akses terhadap air dan iklim yang baik. Metode ini tidak hanya efisien, tetapi juga ramah bagi pemula, membuatnya menjadi pilihan tepat untuk meningkatkan produksi sayuran.
“Program ini tidak hanya fokus pada peningkatan pendapatan individu, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi komunitas secara berkelanjutan. Evaluasi rutin dan kemitraan dengan petani lokal memastikan bahwa program tetap relevan dan dapat diadaptasi. Serta membuka peluang untuk replikasi di daerah lain,” ujarnya.
Dengan pemberdayaan perempuan dan pengembangan kapasitas manajemen usaha, ia berharap kesejahteraan sosial dan kesehatan masyarakat juga meningkat. Program ini juga untuk menegaskan pentingnya peran perempuan dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga. Serta menciptakan sistem pertanian yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
“Dengan langkah-langkah ini, Kampung Munjul berusaha membangun masa depan yang lebih cerah bagi masyarakatnya, menjadikan model pemberdayaan yang dapat diterapkan di komunitas lain,” tandasnya. (Rani)
