BANDUNG, unpas.ac.id — Unpas Basketball Championship IV 2025 dengan tema “Ngukir Prestasi di Tanah Pasundan” digelar pada 26-29 Juni 2025 di Gor Pajajaran Kota Bandung. Event olahraga yang terbuka untuk pelajar SMA/SMK se-Jawa Barat ini memperebutkan Piala Gubernur Jabar, Piala KONI Jabar dan Piala Rektor Unpas.
Wakil Rektor bidang Pembelajaran, Kemahasiswaan, Alumni, Agama dan Budaya (Belmawabud) Universitas Pasundan (Unpas) Prof. Dr. Cartono, M.Pd., M.T. yang mewakili Rektor Unpas Prof. Dr. H. Azhar Affandi, S.E., M.Sc resmi membuka kegiatan ini pada Kamis (26/6/2025).

Opening Ceremony Unpas Basketball Championship IV 2025 juga dihadiri Wakil Rektor bidang Perencanaan, Sumber Daya, Keuangan, dan Sistem Informasi Prof. Dr. H. Yudi Garnida, M.P., Kepala Biro Belmawabud Unpas R. Hj. Iin Martina, S.H. beserta jajarannya, para Dekan dan Wakil Dekan di lingkungan Unpas.
Kemudian hadir juga Kepala Pembinaan dan Prestasi KONI Jawa Barat Drs. Ferry Hendarsin, M.Pd., Ketua Umum Perbasi Jawa Barat yang diwakili Deana Muharama Setiawan, S.H., S.E., M.B.A., Ketua Umum Perbasi Kota Bandung Wahyu Wijaya beserta jajarannya dan Kadispora Kota Bandung yang diwakili Usep Supriatna, S.E.

Ketua KOM Unpas Zidan Kusmayanto mengatakan event olahraga ini telah terlaksana untuk ke-4 kalinya. Tahun ini terdapat 33 tim yang terdiri dari 24 tim putra dan 9 tim putri yang akan bertanding.
“Saya harap peserta SMA dan SMK yang mengikuti kegiatan ini bisa berjuang dan berprestasi di Tanah Pasundan,” harapnya.

Sementara itu, Wakil Rektor Belmawabud Prof. Cartono mengapresiasi konsistensi panitia dalam menyelenggarakan kejuaraan ini setiap tahun. Ia menyampaikan harapan agar jumlah peserta terus bertambah, sehingga kualitas kompetisi semakin meningkat.
“Ini menjadi ajang seleksi bibit unggul atlet basket muda yang ke depannya bisa menjadi andalan Jawa Barat, bahkan nasional. KONI tentu bisa mengambil manfaat dari ajang ini,” tuturnya.
Prestasi Olahraga dan Pendidikan Harus Seimbang

Prof. Cartono juga menegaskan pentingnya keseimbangan antara prestasi olahraga dan pendidikan. Menurutnya olahraga adalah cerminan harga diri bangsa. Namun, menjadi atlet bukan berarti meninggalkan pendidikan.
“Di Unpas, kami memberikan dukungan penuh terhadap atlet berprestasi melalui beasiswa hingga 30 persen potongan DPP, serta program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bagi atlet yang memiliki keterbatasan waktu kuliah,” tambahnya.

Menurutnya program RPL memungkinkan atlet menyelesaikan studi dengan fleksibel, termasuk pembelajaran hybrid melalui Learning Management System (LMS). Unpas memberikan ruang agar prestasi olahraga dan pendidikan bisa berjalan beriringan, tanpa perlu dikotomis.
“Unpas tidak hanya mendukung kegiatan olahraga, tetapi juga berkomitmen menyediakan layanan pendidikan yang adaptif dan inklusif bagi para atlet muda,” pungkasnya. (Rani)
