BANDUNG, unpas.ac.id – Universitas Pasundan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan London School of Accountancy and Finance (LSAF) di Ruang Rapat Rektorat, Senin (3/6/2024).
Penandatangan dilakukan oleh Rektor Unpas Prof. Dr. H. Azhar Affandi, S.E., M.Sc dan CEO & Founder LSAF Manish Gidwani., FCCA., M.Sc., CA., CPA (Aust)., CPA ASEAN, serta disaksikan oleh Kepala Kantor Urusan Internasional Unpas Dr. Hj. Senny Suzanna Alwasilah, M.Pd, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unpas Dr. H. Juanim, S.E., M.Si, Ketua Program Studi Akuntansi Unpas Isye Siti Aisyah, S.E., M.Si., Ak., Sekretaris Program Studi Akuntansi Unpas Bingky Aresia Landarica, S.E., M.Ak. dan civitas akademika lainnya.

Sekretaris Program Studi Akuntansi mengatakan memiliki tujuan untuk memberikan sertifikasi kepada mahasiswa untuk memberikan bekal terkait kompetensinya dan memberikan kesempatan mahasiswa untuk magang di tempat mitra bisnis dari LSAF. Pembekalan ini rencananya akan dimulai pada Oktober dan akan ditawarkan pada mahasiswa semester awal.
“Untuk skema di awal nanti kita akan mengenalkan terlebih dahulu kebutuhan kepada mahasiswa bahwa sebelum mahasiswa lulus itu perlu ada pembekalan berkaitan dengan kompetensinya,” kata Bingky.
Ia menyampaikan prodinya memiliki target kepada mahasiswa yang mengikuti pembekalan tersebut bahwa pada tahun ketiga sudah memiliki bekal dan terbentuk karakternya. “Jadi mahasiswa setelah lulus sudah tahu mau bagaimana dan kemana, bukan lagi mahasiswa yang memiliki mental anak SMA yang masih suka main-main,” ujarnya.
Bingky ingin program ini tidak hanya di Prodi Akuntansi saja tapi bisa diterapkan di Prodi lainnya, karena ia menyebut ada beberapa sertifikasi keahlian yang bisa diambil oleh mahasiswa. Salah satunya di bidang Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan.

Sementara itu, Dekan FEB Unpas mengucapkan terima kasih kepada LSAF karena sudah kedua kalinya menjalin kerja sama dengan fakultasnya.
“Kreatifitas manusia itu tidak tergantikan. Oleh karena itu, bagaimana lulusan kita bisa di create, bisa menjadi manusia yang kreatifitasnya tinggi. Mudah-mudahan ini memberikan value yang nantinya terkait kerja sama sertifikasi, magang. Semoga memberikan win win solution,” kata Juanim.
Kepala Kantor Urusan Internasional Unpas Senny berharap setelah MoU ini semakin banyak terjadinya kerja sama Unpas dengan beberapa instansi lain, khususnya di luar negeri.
“Kalau di dalam negeri sudah banyak ya. Saya ingin betul-betul nanti Unpas menjadi World Class University. Salah satu syaratnya itu kan harus bisa bekerja sama dengan perguruan tinggi di berbagai dunia,” harapnya. (Rani)
