BANDUNG, unpas.ac.id – Universitas Pasundan (Unpas) terus memperkuat komitmennya dalam menciptakan kolaborasi internasional melalui kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan di luar negeri. Unpas kini telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Delegation of China Wisdom Engineering Association di Ruang Rapat Gedung Rektorat, Kampus II Unpas Tamansari, Rabu (26/3/2025).
Penandatanganan MoU ini dihadiri oleh Rektor Unpas Prof. Dr. H. Azhar Affandi, S.E., M.Sc., Wakil Rektor Bidang Belmawabud Universitas Pasundan, Prof. Dr. Cartono, M.Pd., M.T., Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Sumber Daya, Keuangan, dan Sistem Informasi Prof. Dr. H. Yudi Garnida, M.P., Ketua Divisi Kerja Sama Urusan Internasional Unpas Dr. Hj. Senny Suzanna Alwasilah, S.S., M.Pd., Dekan FT Unpas Prof. Dr. Ir. Yusman Taufik, M.P. beserta sivitas akademika Unpas lainnya.

Sementara dari Delegation of China Wisdom Engineering Association hadir Sekjen Fu Zedan, Deputi Sekjen Chao Jing, Director of International Department Yang Xulun, Assistant to CEO PT. Etana Biotechnologies Indonesia Bryan Rahaja dan Special Staff to Director Gustira Pahlevi.
Rektor Unpas menyampaikan kerja sama ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak. “Program ini telah dicanangkan dari jauh-jauh hari. Kami berharap melalui kolaborasi ini, riset dibidang engineering akan semakin berkembang,” harapnya.

Sekjen Fu Zedan menuturkan kolaborasi ini akan berfokus pada pengembangan riset inovatif di bidang teknologi canggih, serta peningkatan pendidikan.
“Teknologi baru sangat penting, dan untuk mengelolanya, dibutuhkan insinyur-insinyur hebat. Inovasi terbaru yang datang dari saat ini di China adalah untuk menggantikan teknologi lama. Untuk itu kami memerlukan kerja sama dengan universitas-universitas seperti Unpas,” kata Fu Zedan.
Selain itu, Fu Zedan juga menyoroti potensi kerja sama dalam pengembangan teknologi robotik, seperti robot pembersih atau teknologi lainnya yang dapat diimplementasikan di berbagai sektor.
“Kerja sama ini akan membawa manfaat besar, baik untuk pendidikan maupun transfer teknologi,” tambahnya.

Ketua KUI Unpas Dr. Hj. Senny Suzanna Alwasilah, S.S., M.Pd. mengatakan kerja sama ini mencakup semua fakultas di Unpas. Mereka tertarik untuk melihat kurikulum yang sesuai di setiap fakultas, sehingga pembelajaran bisa disesuaikan dengan kebutuhan global.
“Unpas berkomitmen untuk menjadi world class university, dan kerjasama ini adalah salah satu upaya untuk mewujudkannya,” ujar Dr. Senny.
Selain itu, Dr. Senny menjelaskan bahwa bukan hanya mereka yang ingin mengirimkan ratusan mahasiswanya ke Unpas, tetapi mereka juga ingin mahasiswa Unpas bisa dikirimkan ke sana dengan syarat fasih berbahasa Mandarin.
“Sebetulnya mereka bukan hanya ingin mengirimkan mahasiswanya ke sini tapi mereka juga ingin mahasiswa kita juga ke sana sebagai bukti bahwa mereka juga internasional. Jadi ada nilai plus juga bagi mereka ketika mahasiswa kita bisa kuliah di sana,” katanya. (Rani)
