BANDUNG, unpas.ac.id — Universitas Pasundan (Unpas) melalui Ikatan Istri Keluarga Unpas (IIKU) sukses menggelar Festival Harmoni dengan tema Istri Motekar Ngolah Runtah di Kampus IV Unpas Jalan Dr. Setiabudi No. 193 Bandung. Acara ini menjadi bukti komitmen Unpas dalam mengampanyekan gaya hidup ramah lingkungan melalui edukasi dan aksi nyata pengelolaan sampah.
Festival Harmoni yang dibuka langsung oleh Rektor Unpas, Prof. Dr. H. Azhar Affandi, S.E., M.Sc., ini menyuguhkan berbagai kegiatan edukatif seperti workshop pembuatan sabun dari minyak jelantah, pemanfaatan limbah dapur menjadi eco print dan pupuk organik, hingga pameran produk kreatif mahasiswa Unpas binaan IIKU.

Festival ini memadukan edukasi dan hiburan lewat Workshop Zero Waste, Fashion Show daur ulang sampah, Lomba Masak Ramah Lingkungan, hingga kompetisi digital seperti Reels Competition. Hadir pula bintang tamu seperti Ade Astrid, Chef Norman (juri lomba masak), dan Tri Utami (juri fashion show), serta penampilan dari Yujenghansem dan CS.

Wakil Rektor Belmawabud Unpas Prof. Dr. Cartono, S.Pd., M.Pd., M.T., Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Sumber Daya, Keuangan, dan Sistem Teknologi dan Informasi Prof. Dr. H. Yudi Garnida, M.P., Wakil Rektor Bidang Penelitian, Inovasi, PPM, Kewiraswastaan, Kerjasama dan Dana Usaha Prof. Dr. H. M. Budiana, S.IP., M.Si., Ketua IIKU Hj. Dewi Puspitasari Affandi, S.E. beserta jajarannya, para Dekan dan Wakil Dekan di lingkungan Unpas, Ketua Pelaksana kegiatan Eva Maylora S Dalton dan para civitas akademika Unpas hadir dalam festival ini.
Ketua Pelaksana, Eva Maylora S Dalton, menegaskan bahwa tujuan utama festival ini adalah membangun kesadaran masyarakat terhadap potensi ekonomi dari pengolahan sampah dapur.
“Ini bukan soal banyaknya kegiatan, tapi bagaimana kita membangun pola pikir baru dalam mengelola limbah rumah tangga,” ungkapnya.

Ia berharap gerakan zero waste ini bisa dimulai dari lingkup terkecil demi menyelamatkan bumi. “Semoga ilmu yang didapat hari ini bisa diterapkan di rumah masing-masing,” harapnya.
Rektor Unpas Prof. Dr. H. Azhar Affandi, S.E., M.Sc. mengapresiasi kepada IIKU Unpas yang telah luar biasa inisiatif menyelenggarakan kegiatan ini. Tema kegiatan ini menjadi sebuah program bahwa masalah sampah menjadi krusial dan ini bagaimana kreatifitas IIKU bisa mengolah sampah menjadi kerajinan dan alat-alat rumah tangga.
“Diharapkan kegiatan ini bukan hanya hari ini saja, tapi menjadi pemicu semangat untuk membuat kegiatan lebih produktif lagi yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Rektor.

Sementara itu, Ketua IIKU Hj. Dewi Puspitasari Affandi, S.E., menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga bagian dari gerakan perubahan. “Kami percaya perubahan kecil dapat menciptakan dampak besar dan berkelanjutan,” ujarnya.
Dalam lomba memasak, kriteria penilaian tak hanya soal rasa dan teknik, tetapi juga mencakup seberapa sedikit sampah yang dihasilkan. “Kami juga menilai efisiensi pengolahan bahan makanan,” ujar Chef Norman.

Dari hasil penjurian, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) keluar sebagai juara pertama, disusul Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) juara kedua, Rektorat juara ketiga, dan Pascasarjana sebagai juara favorit.

Sementara dalam Fashion Show daur ulang, para peserta ditantang menciptakan busana dari limbah rumah tangga yang dapat digunakan kembali secara berkelanjutan. Fakultas Ilmu Seni dan Sastra (FISS) berhasil menjadi juara pertama, diikuti oleh Rektorat juara kedua, Fakultas Kedokteran juara ketiga, dan FKIP sebagai juara favorit.

Selain hiburan, festival ini menghadirkan sesi workshop edukatif bersama narasumber berpengalaman. Dedy Darmawan, S.Pd., memberikan pelatihan memilah sampah organik dan anorganik, sementara Regina Octavia Ronald, S.Sn., M.Si. membagikan ilmu tentang pemanfaatan minyak jelantah menjadi produk bermanfaat. (Rani)
