BANDUNG, unpas.ac.id – Sejak 2021, Universitas Pasundan dipercaya menjadi penyelenggara Diklat Pekerti/Applied Approach untuk sertifikasi dosen. Memasuki Pekerti Batch 17 dan AA Batch 12, Unpas menyelenggarakan Penyegaran Instruktur dan Fasilitator Pekerti/AA guna meningkatkan mutu dan kualitas Diklat Pekerti/AA, Senin (27/11/2023).
Kegiatan ini dibuka oleh Rektor Unpas Prof. Dr. H. Azhar Affandi, S.E., M.Sc., dihadiri para Wakil Rektor dan Kepala LLDIKTI IV Jabar-Banten Dr. M. Samsuri, M.T., IPU., serta narasumber Prof. Dr. Asep Supena, M.Psi. (Ketua Penyelenggara TOT Pekerti/AA Universitas Negeri Jakarta), Firman Rudiansyah, S.Kom., M.M. (Sub Koordinator Karier Wilayah 1), dan Iwan Winardi, S.Pd., M.Pd. (Ketua Pokja Karier Dosen).
Rektor menuturkan, terpilihnya Unpas sebagai penyelenggara Diklat Pekerti/AA tidak lepas dari kinerja Rektor sebelumnya, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU. Ia menekankan, di bawah kepemimpinannya, Diklat Pekerti/AA akan terus dilanjutkan dengan tetap menjaga kualitas dalam proses pelaksanaannya.
“Terlebih, minat peserta untuk mengikuti Diklat Pekerti/AA di Unpas sangat tinggi. Kita selaku penyelenggara harus menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kualitas, di antaranya dengan memberikan penyegaran bagi instruktur dan fasilitator diklat,” katanya.

Warek Bidang Belmawabud yang juga Ketua Panitia Penyelenggara Pekerti/AA Unpas Dr. Cartono, M.Pd., M.T. menyampaikan, jumlah alumni Pekerti Unpas kini mencapai lebih dari 7.000 dosen, sementara alumni AA di kisaran 600 dosen.
“Dari awal, Unpas berkomitmen untuk menyukseskan program Pekerti/AA. Sebagaimana PPG yang jadi filter terakhir untuk melahirkan guru profesional, Pekerti/AA juga filter terakhir untuk membentuk dosen profesional,” sebutnya.
Unpas berupaya untuk menyusun kurikulum diklat yang substansi kontennya mengarah ke 4 kompetensi pendidik, yakni profesional, pedagogik, kepribadian, dan sosial.
“Mengingat regulasi baru terkait Pekerti/AA sudah terbit, penyegaran ini sengaja dilaksanakan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan instruktur maupun fasilitator, sehingga apa yang diajarkan kepada peserta diklat bisa sesuai dengan harapan kita,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala LLDIKTI IV Dr. M. Samsuri, M.T., IPU. mengatakan, Unpas merupakan salah satu perguruan tinggi dengan peminat Diklat Pekerti/AA terbanyak, ditandai dengan dibukanya batch pelatihan setiap bulan.
Dengan keberhasilan tersebut, ia merekomendasikan beberapa terobosan yang dapat dilakukan Unpas untuk menunjang kepentingan sertifikasi dosen, antara lain mengakomodasi kebutuhan tes kompetensi dasar akademik dan tes bahasa Inggris.
“Jumlah dosen di LLDIKTI IV kurang lebih 28.000 orang, sehingga perlu didukung perguruan tinggi dengan lab dan SDM yang mumpuni untuk membantu penerbitan sertifikat kompetensi dasar akademik dan bahasa Inggris,” tuturnya.
Selain itu, dalam proses diklat, ia juga mengimbau instruktur untuk mengarahkan model pembelajaran berbasis proyek dan berfokus pada mahasiswa agar pembelajaran di kelas lebih hidup.
Setelah pembukaan, kegiatan diisi dengan pemaparan materi Substansi Kurikulum dan Pembelajaran Pekerti/AA (Prof. Asep), Kebijakan Karier Dosen (Iwan), Norma dan Standar Pelaksanaan Penyelenggara Diklat Pekerti/AA (Firman). (Reta)**
