BANDUNG, unpas.ac.id – Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Pasundan TA 2021/2022 telah selesai digelar.
Selain menerima pembekalan dari pimpinan Senat universitas, mahasiswa baru juga diamanati oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim untuk turut memaksimalkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Nadiem mengatakan, menjadi mahasiswa tidak sama seperti jenjang sekolah. Mahasiswa memiliki kemerdekaan lebih dalam menentukan masa depan. Oleh karena itu, Kemendikbudristek memberikan hak kepada mahasiswa di seluruh Indonesia untuk belajar di luar prodi selama tiga semester melalui program Kampus Merdeka.
“Mahasiswa Indonesia bisa memanfaatkan program Kampus Merdeka, seperti magang di perusahaan atau organisasi sosial, melakukan studi independen, membangun desa, melakukan riset, mengerjakan proyek kemanusiaan, merancang dan merintis wirausaha, mengikuti pertukaran mahasiswa baik di dalam atau luar negeri, hingga kampus mengajar,” terangnya.
Program Kampus Merdeka dirancang agar mahasiswa yang memiliki keragaman minat dan ketertarikan bisa memperoleh pengalaman di luar kegiatan belajar mengajar formal. Menurutnya, pengalaman tersebut menjadi kendaraan bagi mahasiswa untuk meraih mimpinya.
“Kami berkomitmen tidak hanya memberi kemerdekaan, tapi menjamin keselamatan perjalanan mahasiswa dalam menggapai cita-cita,,” lanjutnya.
Mahasiswa tidak perlu mengorbankan masa studinya jika ingin berpartisipasi di program Kampus Merdeka, karena Kemendikbudristek mewajibkan perguruan tinggi untuk menerapkan transfer kredit hitungan 20 SKS pada setiap programnya.
Melalui kerja sama yang dijalin dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), mahasiswa akan mendapat uang saku selama mengikuti program Kampus Merdeka. Selain itu, Kemendikbudristek juga menyediakan beragam beasiswa gelar dan non-gelar bagi mahasiswa aktif di Indonesia, termasuk mahasiswa baru, salah satunya Beasiswa Unggulan.
Kemendikbudristek berkomitmen untuk memerdekakan pendidikan tinggi lewat program Kampus Merdeka memerlukan dukungan dan partisipasi mahasiswa. Nadiem berpesan agar mahasiswa baru memanfaatkan masa kuliahnya untuk mengenal diri sendiri, membangun jembatan untuk meraih mimpi, dan berkontribusi untuk negeri.
“Saya percaya bahwa kemerdekaan adalah nafas pemuda, nafas para mahasiswa generasi penerus bangsa. Mari terus bergerak serentak, wujudkan merdeka belajar,” pungkasnya. (Reta)*