
BANDUNG, unpas.ac.id – Ketua Pusat Pengembangan dan Peningkatan Aktivitas Instruksional (P3AI) sekaligus Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasundan Dr. Cartono, M.Pd., M.T. terpilih sebagai Duta Kampus Merdeka Nasional.
Sesuai SK yang dikeluarkan Dirjen Dikti, per Juni 2022 Dr. Cartono bersama 50 Duta Kampus Merdeka Nasional lainnya diamanahi untuk dapat berperan aktif sebagai go to person dan agen penggerak perubahan dalam membantu perguruan tinggi meraih capaian 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Tambahan (IKT) melalui implementasi MBKM.
Duta Kampus Merdeka Nasional diharapkan mampu menjawab dan membantu memecahkan masalah yang berkaitan dengan implementasi program Kampus Merdeka, baik di PT sendiri maupun PT pada area yang menjadi tanggung jawabnya.
Duta Kampus Merdeka Nasional juga diarahkan untuk mendorong perguruan tinggi agar terus melakukan transfirmasi dan rekognisi internasional prodi lewat MBKM.
Dr. Cartono sendiri bertanggung jawab sebagai koordinator perguruan tinggi area 2, meliputi provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Di Jawa Barat, hanya empat orang termasuk Dr. Cartono yang diberi mandat sebagai Duta Kampus Merdeka Nasional. Ia akan menjabat hingga 2024 mendatang.

“Ini jadi tantangan tersendiri bagi saya karena di area 2 banyak kampus-kampus besar dan favorit baik PTN atau PTS. Untuk itu, kata kuncinya adalah sinergitas dan kolaboratif dalam banyak hal baik dengan Kepala LLDIKTI Wilayah III (DKI Jakarta), Wilayah IV (Jabar-Banten), Wilayah V (DIY), dan para Koordinator MBKM PT,” tuturnya, Jumat (29/7/2022).
Ia mengatakan, masing-masing LLDIKTI telah merespons kebijakan MBKM lewat representasi Duta Kampus Merdeka di wilayahnya. Perguruan tinggi juga diminta menyiapkan PIC Kampus Merdeka, baik di tingkat institusi maupun fakultas agar mempercepat capaian program ini, yaitu menjadikan gerakan MBKM sebagai norma kampus. Kampus secara mandiri dapat mengimplementasikan MBKM.
Sering tangani hibah Kemendikbudristek
Menurut Dr. Cartono, salah satu aspek yang membuat dirinya dipercaya menjadi Duta Kampus Merdeka Nasional mungkin karena selama ini aktif membantu Ditjen Belmawa sebagai Tim Instruktur Nasional KPT Kemendikbudristek, reviewer program-program hibah MBKM, Ketua Tim MBKM, dan ketua berbagai program hibah di institusinya.
“Alhamdulillah Unpas selalu lolos hibah yang ditawarkan Kemendikbudristek. Puncaknya di hibah tahun ini, ada 9 prodi dan 1 ISS yang memperoleh pendanaan dari pemerintah melalui Kemendikbudristek,” ujarnya.

Tak tanggung-tanggung, Unpas menerima hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), MBKM, dan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Selain itu, dosen Unpas juga aktif merespons berbagai kebijakan atau program Kemendikbudristek, seperti Program Kompetitif Nasional, Program Desentralisasi, Program Penelitian dan PKM Lanjutan, dan lain-lain.
“Di PKKM, Unpas berada di kategori sempurna karena lolos di Liga 1 bersama beberapa PTN ternama. Maksimal prodi yang diusulkan 5 dan 1 program ISS. Kelimanya masuk dan ISS-nya disetujui. Ini pencapaian yang sangat baik,” paparnya.
Siap jalankan program akselerasi
Dalam waktu dekat, Dr. Cartono dan Duta Kampus Merdeka Nasional lainnya akan mengikuti pertemuan di Bali pada 5-7 Agustus 2022. Untuk menghadapi pertemuan tersebut, ia dan Duta Kampus Merdeka Nasional lainnya telah membentuk tim koordinasi di area 2.
Ia menekankan, Duta Kampus Merdeka Nasional wajib mendukung penuh kebijakan MBKM dan meyakinkan bahwa pemberian hak belajar 3 semester di luar prodi dapat memberikan kompetensi tambahan yang sangat berguna bagi lulusan, serta meningkatkan kapasitas dan kualitas perguruan tinggi.
“Amanah ini membutuhkan kerja kolaborasi, kerja cerdas, dan kerja efektif. Kami siap membantu perguruan tinggi yang belum bisa melaksanakan program MBKM secara fokus, termasuk di Unpas. Jangan sampai di kampus sendiri masih menemukan hambatan,” paparnya. (Reta)**
