BANDUNG, unpas.ac.id – Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) yang diinisasi oleh Forum Human Capital Indonesia memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk bisa menimba ilmu dan pengalaman dunia kerja.
Kegiatan magang selama enam bulan pada sejumlah perusahaan BUMN ini memiliki dua jenis program yakni magang bersertifikat industri dan magang bersertifikat kompetensi. Pada PMMB Batch 1 2021, tercatat sebanyak 21 ribu lebih mahasiswa magang yang tersebar di 146 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari 35 provinsi.
Ada sebanyak tiga mahasiswa Unpas yang berhasil lolos pada PMMB Batch 1, salah satunya Rima Selvia Utami, mahasiswi Fakultas Hukum angkatan 2017. Saat menerima program tersebut, Rima magang sambil menyelesaikan studi akhirnya.
Ia mengaku tertantang untuk mengembangkan kompetensi dan pengalaman, meski harus membagi waktu dengan perkuliahan. Menurutnya, program ini adalah kesempatan untuk mengenal dunia kerja bagi mahasiswa.
“Saat ikut program PMMB ini di semester 7, kebetulan masih terdapat mata kuliah yang harus diselesaikan ditambah sedang menyusun skripsi juga, tapi Alhamdulillah di waktu bersamaan bisa menyelesaikan semuanya, pada saat itu juga saya bisa menyelesaikan sidang akhir skripsi saya Mei,” katanya, Selasa (28/7/2021).
Mahasiswi kelahiran 4 September ini menjelaskan, saat ini waktu magangnya menyisakan dua bulan lagi hingga September 2021 mendatang. Dirinya ditempatkan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan air baku dan listrik bagi kemanfaatan umum, Perum Jasa Tirta II di Purwakarta, Jawa Barat dan bertugas di bidang yang kaitannya dengan hukum.
Selama ia magang, finalis Duta Duta Kampus Unpas Angkatan 3 Tahun 2019 ini menjelaskan, banyak sekali pengalaman baru yang ia peroleh di luar dunia perkuliahan, ia juga menjelaskan magang ini bisa menjadi tolok ukur bagi dirinya untuk terus bisa meningkatkan kemampuan soft skill maupun hard skill.
Rima memaparkan beberapa perbedaan di dunia kerja dan perkuliahan. Ilmu yang Rima dapatkan di dunia kerja yakni mendapat sejumlah tugas baru, ia juga mengatakan jangan pernah takut untuk memulai dan tidak ragu untuk bertanya apabila mengalami kendala dalam pekerjaan.
“Kalau ada pekerjaan yang perlu kita tanyakan jangan pernah ragu untuk bertanya, karena ada mentor juga di sini, dari situ kita bisa terus belajar untuk memecahkan masalah dalam menyelesaikan pekerjaan,” ujarnya.
Selain itu, di dunia kerja menurut Juara Harapan 2 Mojang Jajaka Kabupaten Bandung 2019 ini, dirinya menjadi terbiasa dengan deadline tugas sehingga mampu meningkatkan manajemen waktu baik di dalam dan luar pekerjaan.
“Ketika ada tugas pekerjaan maka ada yang harus diselesaikan, dengan begitu jadi terbiasa dengan deadline, target pencapaian, dan bisa membagi waktu,” paparnya.
Selain bertemu dengan orang-orang baru di lingkungan kerja, juga banyak mahasiswa dari berbagai penjuru negeri ditempatkan di perusahaan yang sama. Sehingga dengan begitu Rima mengaku bisa membangun relasi baru.
Banyak keuntungan ketika bertemu orang baru, seperti berbagi pengalaman, bertukar gagasan dan membangun relasi yang lebih luas lagi.
“Jadi di satu perusahaan ada banyak mahasiswa magang dari berbagai Perguruan Tinggi se-Indonesia, sehingga keuntungannya kita bisa kenal satu sama lain, berbagi pengalaman, ilmu dengan orang-orang baru,” tambahnya.
Mahasiswi anak ke dua dari empat bersaudara ini mengatakan, dikarenakan ia bersama dua teman lainnya merupakan angkatan pertama dari Unpas yang menerima PMMB ini, maka dirinya termotivasi untuk memberikan yang terbaik.
“Kami bertiga adalah angkatan pertama yang dapat PMMB ini, jadi termotivasi untuk memberikan yang terbaik, bekerja semaksimal mungkin dan juga harus menjadi contoh bagi adik-adik tingkat di masa yang akan datang,” ujarnya.
Selain itu, dirinya juga berpesan kepada para mahasiswa Unpas yang akan mengikuti program magang ini untuk senantiasa optimis dan jangan ragu mencoba.
“Intinya jangan pernah ragu untuk mencoba, selalu optimis karena apabila ada kemauan pasti ada jalan. Semoga bisa jadi inspirasi dan motivasi bagi teman-teman yang lainnya,” harapnya. (Rico B)*
