BANDUNG, unpas.ac.id – Selama pandemi Covid-19, tren investasi di pasar modal tanah air terus mengalami peningkatan seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi digital.
Menariknya, data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan, investor generasi milenial dan gen Z kian mendominasi. Tercatat, per September 2021, sebanyak 59,23 persen dari total 6,43 juta investor berasal dari generasi milenial dan gen Z.
Untuk meningkatkan tren investasi di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa, Bank Mandiri bersama PT Mandiri Sekuritas menggelar Webinar Pengenalan Pasar Modal lewat program Mandiri Goes to Campus di Universitas Pasundan, Rabu (14/9/2022).
Regional CEO Bank Mandiri Region VI/Jawa 1 Wisnu Trihanggodo menggarisbawahi tiga problem finansial yang umum dihadapi mahasiswa, yaitu kesulitan mengatur uang saku bulanan, gemar belanja online sehingga pengeluaran tidak terkontrol, dan belum paham cara berinvestasi.
Menurutnya, jika masih mengalami hambatan tadi, kemungkinan mahasiswa kurang melek finansial. Padahal, financial planning penting untuk membangun skala prioritas keuangan agar lebih mudah menentukan berapa banyak dana yang harus dikeluarkan, ditabung, atau diinvestasikan.
“Mahasiswa termasuk kategori usia produktif, usia yang tepat untuk belajar financial planning. Jangan hanya melek digital, tapi juga melek finansial secara digital, salah satunya dengan investasi digital,” katanya.
Ia menambahkan, poin utama financial planning merujuk pada kemampuan mengelola pemasukan yang diperoleh dan mengidentifikasi pengeluaran dengan baik, sehingga tiap bulan dapat menyisihkan dana darurat maupun dana jangka panjang.
Investasi jadi tren positif
Kepala Divisi Retail Product Development Mandiri Sekuritas Andreas M. Gunawidjaja mengatakan, program Mandiri Goes to Campus merupakan komitmen Bank mandiri untuk membangkitkan semangat mahasiswa agar siap menghadapi tantangan, terbuka terhadap kemajuan teknologi digital, dan berani menanam investasi saham di pasar modal.
“Investasi di pasar modal sangat praktis dan menawarkan berbagai produk, seperti saham, reksadana, dan obligasi. Kita bebas memilih alternatif investasi dengan potential return yang bagus. Investasi harus jadi tren untuk menyongsong masa depan yang lebih baik,” tuturnya.
Wakil Rektor I Unpas Prof. Dr. H. Jaja Suteja, M.Si., menyambut baik kegiatan Mandiri Goes to Campus untuk menambah pengetahuan tentang cara mengatur keuangan, sehingga kelak mahasiswa memiliki keleluasaan dalam melakukan financial planning.
“Financial freedom tidak hadir secara tiba-tiba, perlu pengetahuan tentang keuangan dan kematangan ritme dalam berinvestasi. Investor muda mesti memahami risiko investasi dan tidak hanya berorientasi pada keuntungan agar tidak terjebak investasi bodong,” ujarnya.
Prof. Jaja menambahkan, Unpas mempunyai Komunitas Investor Muda yang ke depannya bisa berkolaborasi dengan Bank Mandiri, terutama Mandiri Sekuritas agar tumbuh menjadi investor sukses. (Reta)**