BANDUNG, unpas.ac.id – Program Doktor Ilmu Sosial Pascasarjana Universitas Pasundan bekerja sama dengan program Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan (DKIK) serta Doktor Manajemen dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada untuk mengembangkan riset dan penelitian.
Riset dan penelitian yang akan dikembangkan fokus di bidang Administrasi dan Kebijakan Publik. Kerja sama tersebut disepakati pada kegiatan studi banding mahasiswa Doktor Ilmu Sosial angkatan 26 ke UGM, Senin (24/10/2022).
Di kesempatan yang sama juga dilakukan kunjungan ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UGM untuk membahas isu-isu konkret tentang Ilmu Sosial dan pembuatan jurnal internasional.

Selain itu, dilakukan kunjungan ke Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadja Mada, mengadakan diskusi isu isu tentang desertasi Ilmu Sosial serta pembuatan jurnal Internasional.
Wakil Direktur I Pascasarjana Unpas Prof. Dr. Bambang Heru Purwanto, M.Si. menyampaikan, studi banding ini membuahkan hasil bermanfaat, salah satunya mengetahui sistem perkuliahan di Pascasarjana UGM.
“Setiap perguruan tinggi memiliki sistem perkuliahan masing-masing. Melalui kunjungan ini, banyak yang bisa kita ketahui dan terapkan dalam sistem perkuliahan di Pascasarjana Unpas,” ujarnya.
Menurutnya, kunjungan ini juga memperkuat bahwa Pascasarjana Unpas selaras dengan perguruan tinggi lain. Mulai dari proses penyelesaian studi, matrikulasi, perkuliahan terstruktur, pembimbingan, dan tahapan ujian.

Bahkan terdapat keselarasan hasil uji tertutup dan terbuka, sekaligus keharusan mahasiswa menulis jurnal internasional yang terakreditasi.
Kendati ada beberapa kesamaan dalam sistem perkuliahan di UGM dan Unpas, namun ada dua aspek lain yang menjadi pembeda antara keduanya.
“Dalam proses pembimbingan, UGM menggunakan dua promotor, sedangkan Unpas dua promotor guru besar yang sebidang. Satu hal lagi, Pascasarjana Unpas memiliki mata kuliah khas, yaitu Wawasan Kesundaan,” terangnya. (Reta)**
