BANDUNG, unpas.ac.id – The one and only your campus station, itulah tagline yang diusung Pasundan Radio, komunitas besutan sekelompok mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pasundan.
Meski kini radio tergempur media digital, namun Pasundan Radio masih punya tempat di hati pendengarnya. Pasundan Radio tidak hanya mengasah kemampuan berbicara anggotanya, tapi juga menampung minat bakat mahasiswa Unpas yang tertarik di bidang boradcasting.
“Mungkin karena sekretariat kami berada di Kampus I Lengkong, jadi banyak mahasiswa Unpas yang mengira kalau Pasundan Radio hanya untuk warga FISIP. Padahal, semua boleh bergabung, karena kami tempat belajar,” ujar CEO Pasundan Radio Melinia Indah Mutia Sari, Sabtu (31/7/2021).
Sejak didirikan pada 2013, Pasundan Radio yang menyapa pendengarnya dengan sebutan Sobat Kampus ini mengudara di stasiun 107,9 FM. Siarannya dapat didengarkan di website www.pasundanradio.org, aplikasi Pasundan Radio, dan Tune!It.
“Saat ini, Pasundan Radio memiliki 17 program on air yang dibagi menjadi 4 daily program dan 13 special program. Selain itu, kami juga ada program off air. Alhamdulillah, sampai sekarang pendengar Pasundan Radio masih cukup banyak,” katanya.
Daily program dimulai dari pukul 8 pagi hingga 10 malam. Programnya dibagi menjadi Ngopi (Ngobrol Pagi), Zona Santai, Insani (Insan dan Islami), dan Request Mereun.
Ngopi membahas lintas berita terbaru di Kota Bandung, Zona Santai tentang obrolan-obrolan seru seperti tips dan trik, rekomendasi tempat tongkrongan di Bandung, dan sebagainya. Insani berisikan konten agama Islam yang masih ringan untuk dibahas. Sementara Request Mereun menampung Sobat Kampus yang ingin request lagu.
“Untuk special program, hanya ada di hari-hari tertentu. Diantaranya program Sampurasun tiap Rabu pagi yang segmennya meliputi Bandung Juara (Banjur), Tatarucingan, dan Seputar Sunda. Program Sampurasun disiarkan oleh penyiar dalam bahasa Sunda,” lanjutnya.
Adapun special program yang lain yaitu Mirror (Kamis Horror), Morning Sport (olahraga), Bibimbap (tren K-Pop), Diary Kampus (talkshow bersama narasumber dari kampus), Movieklopedia (rekomendasi film), Indie Corner (membahas band indie di Indonesia), Holiyeay (rekomendasi list of the week), Indo 1012 (hot news di Indonesia), Just Hits Music, Musicology, Stereotape, dan Heart to Heart (percintaan, keluarga, dll).
“Program off air di Pasundan Radio ada lima, seperti seminar di Sharing and Caring, berbagi dengan anak-anak yang membutuhkan di Assalamualaikum Unpas, membahas film pendek dan mendatangkan praktisi di bidangnya di Layar Tancap 68, Anniversary Pasundan Radio, dan event terbesarnya yaitu acara musik Octopus,” imbuh Meli.
Diakuinya, pandemi memang cukup menyulitkan waktu siaran karena kru tidak diperbolehkan ke kampus. Namun, Pasundan Radio menyiasatinya dengan kegiatan live di Instagram agar anggota tidak lupa teknik berbicara. Meskipun teknisnya berbeda dengan siaran biasanya, tapi terbilang cukup efektif.
Di samping itu, Pasundan Radio juga mulai berekspansi ke YouTube untuk menyiarkan hasil taping (rekaman) yang dimaksimalkan selama satu hari. Kru Pasundan Radio bekerja ekstra keras agar tetap produktif siaran di masa pandemi. Pembina juga selalu memberi arahan dan dukungan kepada Pasundan Radio.
“Struktur organisasi Pasundan Radio saling memaksimalkan kinerjanya masing-masing. Program Director mengelola program on air supaya berjalan dengan baik, Marcomm Director mengurus kerja sama dengan pihak luar, Music Director mengatur bank musik mulai dari lagu Indonesia, barat, K-Pop, dan lain-lain,” lanjutnya.
Pasundan Radio juga diperkuat oleh HRD yang bertugas mengelola SDM, News Director, Article Writer, Digital and Creative Director, Brand Activation Director, On Air Production, Corporate Secretary, dan Finance Director. Seluruh bagian saling bahu-membahu membangun Pasundan Radio.
“Alhamdulillah Pasundan Radio menjadi komunitas yang bermanfaat untuk anggotanya. Kami juga terus berusaha mengembangkan dan memperdalam ilmu broadcasting. Bahkan, Ikatan Alumni Pasundan Radio (Ikapara) banyak yang berkecimpung di media, seperti MGT, Dahlia, dan Mom and Kids Radio,” tutupnya. (Reta)*