BANDUNG, unpas.ac.id – Universitas Pasundan menyiapkan pemberian dosis kedua vaksin Sinovac pada Pekan Vaksinasi Covid-19 untuk keluarga besar Unpas, mahasiswa, dan umum yang akan digelar Jumat-Sabtu, 3-4 September 2021 di Kampus V, Jalan Sumatera No. 41, Kota Bandung.
Sebelumnya, Unpas telah melaksanakan vaksinasi dosis pertama bagi 3.520 peserta, 5-7 Agustus 2021 lalu. Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU menyampaikan, setelah dosis kedua rampung, rencananya vaksinasi akan digelar secara kontinu sebagai wujud pengabdian masyarakat.
“Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari vaksinasi yang telah dilakukan di lingkungan Paguyuban Pasundan. Vaksin menjadi ikhtiar Unpas dalam mendukung pembentukan herd immunity di Indonesia supaya mendekati persentase yang disarankan,” katanya, Kamis (2/9/2021).
Pemberian vaksin dosis kedua kembali dipusatkan di Kampus V dan Sekretariat Paguyuban Pasundan, dengan Ketua Pelaksana Warek III Unpas Dr. H. Deden Ramdan MSi. dan teknis kegiatan oleh Fakultas Kedokteran yang menjadi leading sector Pekan Vaksinasi Covid-19 Unpas.
Ia menjelaskan, jadwal vaksin dosis kedua dapat dilihat di Kartu Vaksinasi Covid-19 yang diberikan saat dosis pertama dan peserta wajib hadir di tanggal yang tertera.
“Karena secara medis, interval penyuntikan vaksin Sinovac dari dosis pertama ke dosis kedua adalah 28 hari,” ujarnya.
Hal ini diperkuat oleh Wakil Ketua Pelaksana yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Paguyuban Pasundan dr. Trias Nugrahadi, Sp.KN (K) dan tertera dalam SK Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4638/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
“Adanya jarak pemberian vaksin bertujuan agar antibodi yang terbentuk lebih protektif dan optimal. Namun, perlu diingat, meskipun sudah divaksin, tetap patuhi protokol kesehatan,” ujarnya.
Peserta diimbau untuk tidak melewatkan vaksinasi kedua. Berdasarkan keterangan Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, jika tidak memungkinkan menerima dosis kedua pada jangka waktu tersebut, keterlambatan penyuntikan masih aman selama dalam interval yang direkomendasikan.
“Terlambatnya penyuntikan dosis kedua vaksin di luar interval tidak berpengaruh terhadap efektivitas vaksin. Vaksinasi masih efektif untuk menghasilkan titer antibodi sampai 99 persen. Namun, tetap disarankan untuk melaksanakan vaksin sesuai waktu yang ditentukan,” jelasnya, dikutip dari Kompas.com. (Reta)*