Dekan FEB Unpas Dr. Atang Hermawan, MSIE., Ak (kanan) menyerahkan Naskah Deklarasi E-Learning kepada Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom, pada puncak acara Milad ke 43 FEB Unpas, hari Minggu 6 Januari 2019.*
Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) Universitas Pasundan meresmikan dimulainya Program Pembelajaran E-Learning System pada puncak acara Milad ke 43 FEB di aula Kampus II Unpas Jl. Tamansari 6-8 Bandung, hari Minggu 6 Januari 2018.
Peresmian dilakukan bersama oleh Ketua Umum Paguyuban Pasundan Prof. Dr. HM. Didi Turmudzi, M.Si, Ketua YPT Pasundan Dr. H. Makbul Mansyur, M.Si, Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom dan Dekan FEB Unpas Dr. Atang Hermawan, SE., MSIE. Ak.
Sebelumnya, Dekan FEB Unpas Dr. Atang Hermawan, SE., MSIE Ak menyerahkan naskah deklarasi Program E-Learning System kepada Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom.
Puncak acara Milad ke 43 FEB Unpas diawali dengan gerak jalan sehat dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada dosen, karyawan dan mahasiswa diakhiri dengan pembagian hadiah/doorprize.
Pada kesempatan itu Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom menyatakan kegembiraannya karena telah banyak yang ditorehkan oleh FEB untuk kemajuan fakultas dan universitas. Dari kantor pusat yang bisa dianugerahkan kepada FEB saat ini adalah terbitnya jurnal terakreditasi pada 10 Desember 2018 yang oleh Rektor diberi nama “Indonesian Journal of Sustainability Accounting and Management (IJSAM)”. Nama itu diberikan supaya jurnal tersebut bisa menampung karya-karya ilmiah dari semua fakultas yang ada di Unpas. Jurnal ini setara dengan jurnal-jurnal yang ada di universitas negeri terkemuka di Indonesia.
“Jurnal ini harus dimanfaatkan oleh dosen-dosen yang ingin meningkatkan jabatan fungsional, menjadi lektor kepala atau guru besar,” katanya.
Mengenai deklarasi E-Learning Sytem yang dilaksanakan hari itu, Rektor Unpas berpesan agar benar-benar dimanfaatkan oleh dosen, karena kalau dosen tidak memanfaatkan E-Learning berarti sudah keterlaluan karena tertinggal oleh mahasiswa yang setiap saat menggunakan media sosial. “Hal ini merupakan salah satu adaptasi kita dengan literasi baru,” katanya.
Ketua Umum Paguyuban Pasundan, Prof. Dr. HM Didi Turmudzi, M.Si pada kesempatan itu secara khusus memberikan apresiasi atas kehadiran Prof. Dr. Tb. Hasanuddin, perintis dan pendiri Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan yang saat ini berusia 80 tahun. “Kang Hasan masih bisa menyaksikan ulang tahun Fakultas Ekonomi yang ke 43, Alhamdulillah,” katanya. Ia juga meminta agar jajaran FEB Unpas memiliki “rasa” yaitu rasa unggul dan rasa bahwa kita yang paling baik, paling berkualitas.
Diingatkan oleh Prof. Didi bahwa FEB Unpas harus punya nilai tambah agar bisa bertahan di tengah persaingan yang ketat. Antara lain, universitas negeri diizinkan membuka cabang di beberapa daerah di Jawa Barat dan selalu ada Fakultas Ekonomi-nya. Karena itu, masyarakat di daerah cenderung tidak akan melirik fakultas yang sudah ada di daerahnya.
“Itulah sebabnya FEB Unpas harus punya kelebihan atau terobosan sehingga punya nilai tambah dan tetap dipilih oleh masyarakat, seperti halnya mendeklarasikan E-Learning System yang sekarang ini,” katanya.
Prof. Didi mengingatkan bahwa Ketua Umum Paguyuban Pasundan, Suriadiraja bukan hanya mendirikan Universitas Padjadjaran melainkan juga mendirikan Universitas Pasundan, sehingga kedua universitas itu didirika