BANDUNG, unpas.ac.id – Kemeriahan penyambutan mahasiswa baru (inaugurasi) menjadi momen yang banyak dinantikan. Momen inaugurasi memungkinkan mahasiswa baru untuk saling bercengkerama dan membangun keakraban, hingga bersama-sama menikmati berbagai pertunjukan yang disuguhkan.
Sayangnya, merebaknya pandemi Covid-19 membuat aktivitas kampus dialihkan lewat ruang virtual, seperti inaugurasi yang digagas oleh Bidang Entertainment Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himakom) Adhikari, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pasundan.
Kendati virtual, kegiatan inaugurasi bertajuk ‘Inauguration of Sundanese Culture’ ini tidak mengurangi kreativitas, kemeriahan, dan antusias mahasiswa baru angkatan 2021 prodi Ilmu Komunikasi FISIP Unpas.
Rangkaian inaugurasi meliputi lima kegiatan, yaitu penyambutan mahasiswa baru Ilkom angkatan 2021, launching Himakom Adhikari, talkshow kebudayaan bertema ‘Ngamumule Budaya Sunda di Jaman Kiwari’, festival budaya Sunda berupa suguhan tari Jaipong dan pencak silat, serta penampilan kreasi seni dari masing-masing kelas.
Ketua Bidang Entertainment Himakom Adhikari, Rendy Asharila Munajat mengatakan, penyambutan mahasiswa baru juga dibarengi dengan deklarasi Ketua Angkatan Ilkom 2021 dan pemilihan Mojang Jajaka (Moka) Ilkom 2021. Inaugurasi juga dimeriahkan penampilan spesial Annisa Aprillia dan band The Kons.
“Pemilihan Moka Ilkom 2021 merupakan terobosan yang belum pernah ada pada inaugurasi sebelumnya. Terlebih, Moka adalah salah satu simbol budaya Sunda sekaligus patron perubahan bagi kaum wanita dan pria,” katanya.
Wadah Kampanye Budaya Sunda
Ditonjolkannya budaya Sunda pada tema inaugurasi kali ini tentu bukan tanpa alasan. Budaya Sunda sangat erat dengan Unpas dan Paguyuban Pasundan sebagai induknya. Nama ‘Pasundan’ yang melekat mendorong kesadaran mahasiswa Ilkom Unpas untuk turut mengampanyekan dan melestarikan kekayaan budayanya.
Rendy mengatakan, mahasiswa Ilkom angkatan 2021 didominasi oleh pendatang dari luar daerah Sunda, sehingga penting untuk memperkenalkan dan memasyarakatkan budaya Sunda. Menurutnya, pengenalan budaya dan kultur Sunda tidak cukup hanya diajarkan pada mata kuliah wajib, namun juga butuh peran dan wadah dari Himakom Adhikari.
“Kami siap memfasilitasi dan menjalankan visi nyunda, nyantri, nyakola. Kami berupaya membalut edukasi tentang budaya Sunda dengan cara yang lebih kekinian, yaitu lewat kegiatan pensi dan talkshow kebudayaan,” sambungnya.
Meski tidak dapat bertatap muka, namun antusias mahasiswa baru cukup baik. Dari 430 mahasiswa baru Ilkom angkatan 2021, kurang lebih sekitar 60-70 persen mengikuti rangkaian inaugurasi hingga akhir.
“Kami tekankan, meskipun dihadapkan dengan pandemi, jangan sampai mereka terbentuk jadi angkatan yang lemah, karena pemimpin kuat dan hebat lahir pada masa-masa sulit. Pandemi bukanlah halangan untuk membatasi semangat dan menjalin tali silaturahmi,” tegasnya.
Launching Himakom Adhikari, Spirit Organisasi di Era Pandemi
Himakom Adhikari telah menyusun sejumlah fokus program yang hendak diwujudkan selama periode kepengurusan 2021-2022. Diresmikannya Himakom Adhikari diharapkan dapat menebar spirit optimisme, mewujudkan gerakan perubahan, dan kesadaran untuk bangkit.
Gubernur Himakom Adhikari, Aldi Gunawan mengungkapkan, ia bersama susunan pengurus ingin membentuk dan membekali mahasiswa Ilkom dengan karakter pemimpin, memberdayakan intelektual anggota, dan menyelenggarakan program yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Mudah-mudahan, Himakom Adhikari bisa mewadahi ruang diskusi bagi mahasiswa, menampung minat bakat mahasiswa, dan tetap menjaga semangat muda mahasiswa. Untuk angkatan 2021, semoga tetap tangguh dan inovatif agar tercipta pembaharu di dunia kerja, usaha, dan organisasi,” tutupnya. (Reta)*